Diversifikasi Destinasi Selam Hotel Grand Luley Lakukan Penenggelaman 20 Patung Untuk Transplantasi Karang

Senin, 01 Juli 2019

Manado, 27 Juni 2019. bertempat di pesisir utara Tanjung Pisok Kawasan Taman Nasional Bunaken, Hotel Grand Luley dan Luley Dive Center Manado bekerjasama dengan Coral Triangle Center dari Bali kembali menenggelamkan 20 patung dalam upaya transplantasi terumbu karang di Taman Nasional Bunaken. Hal ini dilakukan sebagai lanjutan upaya rehabilitasi karang dan implementasi Perjanjian Kerja Sama antara PT Pandu Harapan Nusa dengan Balai Taman Nasional Bunaken

Upaya konservasi terumbu karang dengan memasukan media baru dilakukan untuk memberikan kesempatan planula karang tumbuh serta menciptakan destinasi baru bagi penggemar dunia bawah air. Media tersebut dibuat dan disusun dengan tatanan patung dan terumbu karang yang indah yang memanjakan mata para penyelam baik dari dalam maupun luar negeri.

 

Hadir dalam acara ini Bapak Ir. Wiratno, M.Sc, selaku Direktur Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Kepala Balai Taman Laut Nasional Bunaken Ibu Dr. Farianna Prabandari S.Hut., M. Si, Pemilik Hotel Grand Luley Manado dan pemrakarsa acara ini, Ibu Suzy Hutomo, General Manager Hotel Grand Luley Manado, Bapak Arief Ali dan Environmentalist and Activist, The Marine Foundation, Mrs. Celia Gregory.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal KSDAE - Kementerian LHK Ir. Wiratno, M.Sc mengemukakan bahwa Wiratno dalam menglola kawasan konservasi tidakhanya memerlukan ilmu, tetapi juga seni (art). Bekerja dengan hati penting untuk menghasilkan suatu hal yang optimal. Kerjasama Taman Nasional Bunaken dengan Grand Luley Hotel sebagai perwujudan kerjasama lintas sektoral, sehingga kita tidak hanya kerja sendiri dalam mengelola kawasan konservasi.

Ibu Dr. Farianna Prabandari S.Hut., M. Si Kepala Balai Taman Laut Nasional Bunaken mengatakan, “Kami mendukung dan mengapresiasi upaya Hotel Grand Luley & Luley Dive Center untuk membantu konservasi di Taman Nasional Bunaken melalui transplantasi terumbu karang dan penenggelaman patung yang akan menjadi habitat baru bagi biota laut. Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu destinasi menarik bagi wisatawan lokal dan juga mancanegara. Untuk itu, upaya ini bukan hanya menyelamatkan berbagai biota laut yang lestari tetapi juga membuat destinasi baru selam untuk memberikan daya tarik wisatawan dalam menikmati keindahan Taman Nasional Bunaken.”

Ibu Suzy Hutomo selaku Pemilik Hotel Grand Luley mengatakan, “Ini merupakan kelanjutan upaya dan komitmen kami untuk ikut terus berperan aktif dalam melestarikan Taman Nasional Bunaken. Sebagai kebanggaan masyarakat Manado khususnya dan tentu seluruh rakyat Indonesia, menjaga kelestarian Taman Nasional Bunaken menjadi prioritas kami. Selain menjadi daya tarik para penyelam, ini juga dapat memiliki nilai edukasi bagi wisatawan untuk ikut berwisata sambil menjaga kelestarian dan keindahan alam. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Implementasi Perjanjian Kerjasama antara PT Pandu Harapan Nusa dengan Balai Taman Nasional Bunaken tentang Penguatan Fungsi Kawasan Taman Nasional Bunaken Berupa Pengembangan Wisata Alam dalam Bentuk Pemanfaatan Dermaga (Jetty) di Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.”

 

Pada tahun 2016, Hotel Grand Luley Hotel dan Luley Dive Center memulai upaya konservasi Taman Nasional Bunaken dengan cara menenggelamkan patung mermaid yang bertujuan untuk mengembalikan habitat bagi biota laut yang hidup di Taman Nasional Bunaken. Patung mermaid tersebut dibuat oleh pematung ternama dari Bali, Wayan Winten dan kolaborasi dengan The Marine Foundation di Bali. Selain itu, Grand Luley juga melakukan berbagai upaya lain diantaranya; penanaman 8.000 tanaman bakau, penanaman terumbu karang, pemanfaatan jetty bagi banyak pihak, program donasi dan lain-lain, tutup Suzy.

 

Sumber: Eko Wahyu Handoyo,.Hut (PEH) - Balai TN Bunaken

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini