Kamis, 27 Juni 2019
Simalungun, 27 Juni 2019. Pada 26 Juni 2019, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengunjungi Aek Nauli Elephant Conservation (Anecc), Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara didampingi oleh Bapak Raffles Panjaitan, dan Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara Ibu Hotmauli Sianturi.
ANECC, program wisata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendukung wisata Danau Toba melalui pengembangan Konservasi Gajah Jinak (Gajah Sumatera) di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli yang merupakan kerjasama 3 (tiga) Pihak yaitu : Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Utara, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli dan Veterinary Society for Sumatran Wildlife Conservation (Vesswic) yang diresmikan tanggal 7 Desember 2017 oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bapak Ir. Wiratno, M.Sc.
Setibanya di Anecc, Ibu Menteri LHK Siti Nurbaya langsung disambut dengan pengalungan bunga oleh Gajah “Figo”. Selanjutnya Koordinator Anecc menjelaskan tentang program wisata edukasi gajah dan beliau juga berkesempatan untuk menyaksikan tentang edukasi gajah dan memberikan makan gajah.
Di akhir kunjungan Ibu Siti Nurbaya memberikan kata-kata pembinaan. Beliau mengatakan bahwa kemajuan Anecc ini sungguh di luar dugaannya sudah cukup baik hanya saja ada beberapa yang harus dibenahai seperti penambahan sarana dan prasarana, papan informasi yang sudah ada dibaguskan dan diperbanyak seperti brosur dll. Beliau juga mengatakan bahwa Anecc ini adalah wisata konservasi gajah “kesejahteraan gajah adalah yang utama” dan kembangkanlah Anecc dengan smart sesuai keinginan anak muda yang kreatif. Di akhir kunjungan Ibu Siti Nurbaya beserta rombongan foto bersama dengan Tim Anecc.
ANECC memberikan warna tersendiri bagi Wisata Danau Toba dan sekitarnya. ANECC dengan icon satwa gajah dipadukan dengan Wisata Bahari Danau Toba menjadi suatu daya tarik wisata yang cukup unik. Semoga ANECC dapat berjalan lancar sebagai wahana konservasi gajah yang bernilai wisata untuk pengawetan genetis Gajah Sumatera dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Sumber : Lisbeth - Penyuluh Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0