Rabu, 26 Juni 2019
Banjarbaru, 24 Juni 2019 – Konsistensi Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel dalam upaya konservasi flora dan fauna, terutama yang statusnya hampir punah dan dilindungi, ditunjukkan dengan mendukung Forum Konservasi Flora dan Fauna. Senin (24/6), forum tersebut menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Rimbawan III. Forum ini merupakan wadah untuk menyampaikan dan menampung ide dan gagasan yang bersifat membangun, guna kemajuan konservasi di Banua.
FGD tersebut dibuka oleh Kadis Kehutanan Kalsel, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut, MP diwakili Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (PKSDAE), Pantja Satata, S.Hut. Salah satu fokus pembicaraan adalah melakukan pemantapan kinerja Forum Konservasi Flora dan Fauna.
“Forum ini harus hidup dan terus berkarya melalui ide-ide kreatif dan inovatif terhadap kemajuan konservasi di Kalsel. Dishut akan terus mendukung upaya penyelamatan tumbuhan dan satwa yang dilindungi dan tidak dilindungan, agar ekosistem lingkungan terjaga,” katanya.
Dijelaskan, kegiatan FGD juga merupakan sarana untuk menjalin komunikasi sesama anggota, sehingga ide dan gagasan dapat dimasukkan dalam program kinerja forum.
Acara FGD tersebut dihadiri Ketua Forum Konservasi Flora dan Fauna, Zulfa Asmam serta anggota lainnya. Banyak ide dan masukan yang telah disampaikan anggota forum. Beberpa ide yang terungkap, adanya rehabilitasi owa-owa, percepatan KEE di Desa Panjaratan dan Pagatan Besar untuk pelindungan satwa Bekantan dan perlu adanya informasi calon Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) di semua kabupaten, sehingga dapat dilakukan identifikasi dan verifikasi. (jrz)
Sumber : Balai KSDA Kalimantan Selatan & Dishut Prov. Kalsel
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0