Monev Internal Resort Untuk Optimalisasi RBM

Kamis, 02 Mei 2019

Banjarbaru, 29 April 2019 – Bertempat di ruang rapat Balai KSDA Kalimantan Selatan telah dilaksanakan kegiatan FGD kegiatan Resort dalam rangka penguatan fungsi Resort Based Management (RBM) dimana petugas resort menjaga kawasan menerapkan sistem aplikasi RBM sebagai dasar untuk menerapkan perencanaan dan pelaksanaan di lapangan. 

FGD ini langsung dipimpin oleh Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc didampingi Bagian Perencanaan dan Evaluasi, dan dihadiri oleh seluruh Kepala Resort Lingkup BKSDA Kalimantan Selatan. Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi antar kepala resort dan saling belajar yang dilaksanakan setiap 4 (empat) bulan.

Dalam pertemuan ini membahas terkait Konflik dan permasalahan di kawasan konservasi beserta upaya dan solusi penyelesaiannya, Kemitraan Konservasi dan hasil kegiatan resort periode Januari – April 2019.  Seluruh Kepala Resort mewakili resortnya dengan antusias memaparkan  permasalahan di kawasan masing-masing yang kemudian diberikan arahan dan masukan oleh Kepala Balai  terkait penyelesaian masalah.  Selain itu Kepala Balai juga menekankan upaya penyelesaian konflik dengan masyarakat melalui skema Kemitraan Konservasi khususnya terkait konflik lahan sesuai dengan Perdirjen No 6 tentang Petunjuk Teknis Kemitraan Konservasi di Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. Permasalahan perambahan hutan yang melibatkan aktor intelektual akan ditempuh sesuai jalur hukum dengan melibatkan para pihak seperti Gakkum dan Kepolisian. Hal ini sebagai implementasi dari Tagline KSDAE 2019  dan arahan Dirjen KSDAE Bapak Ir. Wiratno, M.Sc.

Perencanaan dan kebutuhan resort dalam menjalankan tugasnya juga dibahas di pertemuan ini sehingga dapat diusulkan didalam anggaran tahun berikutnya.  Anggaran untuk kegiatan dan kebutuhan resort sangat diperlukan dalam mendukung dan meningkatkan kinerja resort.  Selain itu diharapkan setiap resort ada petugas yang berasal dari warga setempat di dalam mendukung terkait informasi kawasan dan pendekatan kepada masyarakat.

Pada akhir pertemuan Kepala Balai KSDA Kalsel menghimbau agar menjadikan resort sebagai basik dari perencanaan kegiatan.  Selain itu petugas resort sebagai ujung tombak terdepan di dalam pengelolaan  kawasan konservasi harus meningkatkan kemampuan dan kapasitas SDM dalam menangani permasalahan yag terjadi di lapangan.  Kegiatan evaluasi resort lingkup Balai KSDA Kalsel ini diagendakan per 4 bulan sekali dan diharapkan didapat data terkait kondisi terkini (Updating data) di wilayah kerja masing-masing resort. (ryn)

Sumber : Akhmad Fauzan, S.Hut - Penyuluh SKW I Pelaihari Balai KSDA Kalimantan Selatan
 

2WhatsApp Image 2019-04-30 at 15.48.04

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini