Balai Besar KSDA Papua Selenggarakan PKTBT di Kampus Universitas Ottow Geissler

Selasa, 30 April 2019

Jayapura, 29 April 2018. Para calon Aparatur Sipil Negara (ASN) Balai Besar KSDA Papua melangsungkan kegiatan PKTBT (Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas) pada Sabtu-Minggu (27-28/4). Kegiatan bertempat di ruang kelas Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan, Universitas Ottow Geissler, Jayapura, Papua. PKTBT merupakan pra aktualisasi, salah satu jenjang yang harus dilalui oleh para calon ASN di lingkup Kementerian Ligkungan Hidup dan Kehutanan, sebelum melaksanakan Pelatihan Dasar (Latsar). Tujuannya memberikan gambaran dan modal dasar dalam tupoksi fungsional menjelang Pelatihan Dasar (Latsar) calon ASN Golongan III dan II Tahun 2019, yang akan dilalui dalam tiga tahapan, yaitu klasikal, habituasi, dan evaluasi.

PKTBT ini dikemas menjadi bagian dari kegiatan Pelatihan Manajemen Organisasi Mahasiswa Kehutanan, yang dicanangkan untuk pembentukan Pengurus Cabang Persiapan Sylva Indonesia (Ikatan Mahasiswa Kehutanan Seluruh Indonesia), Universitas Ottow Geissler, Papua. Ketua Jurusan Kehutanan yang membuka kegiatan ini memberikan apresiasi sangat besar. Demikian pula Wakil Dekan Tiga Fakultas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan, serta para dosen Jurusan Kehutanan. Rencananya kegiatan ini akan menjadi prioritas bagi Jurusan Kehutanan setiap tahun.

Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring, S.Hut., M.Si., menyampaikan, “Kegiatan PKTBT ini untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pegawai baru sebagai bekal melaksanakan tugas. Jadi bukan hanya dalam lingkup internal, tetapi mereka juga harus memiliki pengetahuan eksternal, terjun langsung ke lapangan, memberikan pelatihan, ini akan sangat berguna.”

Dalam kegiatan ini para calon ASN Balai Besar KSDA Papua dibagi tiga tim, yaitu tim Polisi Kehutanan, Pengendali Ekosistem Hutan, dan Penyuluh Kehutanan. Masing-masing tim memberikan materi sesuai kapasitas dan bidang keahlinan yang dimiliki.

Tim Polisi Kehutanan membawakan materi tentang Camp Survival dan Penanganan Pertama Gawat Darurat (PPGD), yang disampaikan dalam teori hingga praktik. Peserta diberikan simulasi tahapan melakukan kompresi dada, dan pembuatan kompor lapangan. Tim Pengendali Ekosistem Hutan membawakan materi tentang pengenalan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) yang dilindungi dan TSL yang masuk dalam kategori Satwa Buru di Papua, Perijinan SATS DN/LN untuk TSL, dan metode survei TSL. Dalam praktiknya dibuat simulasi pengenalan dan penggunaan alat lapangan, seperti GPS, aplikasi ArcGis, dan pembacaan peta. Adapun tim Penyuluh Kehutanan membawakan materi tentang metode-metode silvikultur, pengembangan ekowisata, dan hutan mangrove.

Chandra Irwanto Lumban Gaol, Penyuluh Kehutanan Balai Besar KSDA Papua sekaligus pendamping mahasiswa Jurusan Kehutanan Universitas Ottow Geissler dalam persiapan Sylva Indonesia, menyampaikan, “Saya bersyukur kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Bahkan pihak kampus, dalam hal ini Wakil Dekan III dan Ketua Jurusan Kehutanan mendukung dan memfasilitasi teman-teman calon ASN ini untuk memberikan materi pada kuliah ekstra setiap hari Sabtu. Nantinya akan dibuat kelas minat bidang khusus sesuai kebutuhan, misalnya metode TSL, Metode Pemetaan, dan sebagainya.” 

 

Sumber: Balai Besar KSDA Papua

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini