Senin, 29 April 2019
Bontang, 25 April 2019. Sampah, tentu jika mendengar hal tersebut yang terlintas di pikiran kita adalah sesuatu yang bau, jorok dan lain sebagainya yang konotasinya negatif. Memang pemikiran demikian tidak salah, dimana sampah-sampah tersebut jika tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi sebuah permasalahan yang serius.
Lalu apa hubungannya sampah dengan kawasan konservasi Taman Nasional Kutai? Hhhmmm...tau kah bapak,ibu dan rekan-rekan sekalian, bahwasanya masyarakat yang bermukim di dalam dan sekitar kawasan konservasi termasuk di kawasan TN Kutai adalah masyarakat pinggiran, yang notabene-nya jauh dari administratif pemerintahan kota atau kabupaten kecuali desa itu sendiri apalagi dari tempat pengelolaan sampah dengan kategori layak/baik. Kemana sampah-sampah mereka? tentu saja mereka akan membuang sampahnya di sembarang tempat yang mereka pikir layak untuk menjadi penampungan sampah mereka.
Ya, sampah-sampah tersebut akan dibuang di kawasan konservasi, yang sudah barang tentu pada akhirnya kawasan konservasi TN Kutai juga akan menjadi sebuah Tempat Penampungan Akhir (TPA) sampah - sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.
Hal inilah yang mendasari dilaksanakannya program manajemen pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang diinisiasi oleh pihak Balai Taman Nasional Kutai bersama dengan PT PERTAMINA EP Sangatta melalui payung hukum yang bernama Perjanjian Kerjasama, sedangkan untuk pendampingan selama program, akan dilaksanakan oleh Yayasan Bikal Karya Lestari bersama-sama dengan penyuluh kehutanan Balai TN Kutai. Desa Sangkima dan Desa Teluk Singkama adalah 2 desa yang akan menjadi Pilot Project dari program ini.
Sebagai langkah awal, masyarakat dari Desa Sangkima dan Teluk Singkama beserta dengan Kepala Desa dan Camat Sangatta Selatan diajak melakukan kunjungan belajar pengelolaan manajemen sampah ke Kota Bontang dengan 3 titik sasaran, yaitu ;
Kunjungan belajar pengelolaan sampah, tentu diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran dan dapat merangsang masyarakat, pemerintah desa, dan pihak kecamatan sangatta selatan untuk mau dan mampu mengelola sampah mereka menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai tambah secara ekonomi guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan.
Sumber: Balai Taman Nasional Kutai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0