Uji Kompetensi Pejabat Fungsional di Makassar Berlangsung Semarak

Senin, 25 Maret 2019

Maros, 25 Maret 2019. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia melakukan uji kompetensi pejabat fungsional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Makassar. Uji kompetensi ini berlangsung di SMK Kehutanan Negeri Makassar. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari: 21 s.d 23 Maret 2019. Sebanyak 119 ASN fungsional tertentu yang berasal dari UPT Kementerian LHK wilayah Sulawesi dan Maluku. Lima orang pejabat fungsional Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung mengikuti uji kompetensi ini. Pejabat fungsional binaan Kementerian LHK ini terdiri dari Polisi Kehutanan (Polhut), Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dan Penyuluh Kehutanan. Setiap pejabat fungsional diwajibkan memiliki kompetensi sesuai bidang dan keahliannya. Uji Kompetensi menjadi salah satu syarat setiap ASN yang akan menduduki suatu jabatan fungsional tertentu. Begitu pun untuk naik jenjang jabatan setingkat di atasnya. Pelaksana uji komptensi adalah Pusrenbang SDM LHK melalui LPS-LUK SDM, aparatur yang telah mendapatkan lisensi dari BNSP.

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregien Sulawesi Maluku (P3E Suma) selaku Korwil lingkup UPT LHK Sulawesi membuka acara secara resmi. Ia memotivasi peserta untuk bekerja cerdas. Memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mampu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam hutan guna meningkatkan perekonomiannya. Dan tentunya tetap menjaga kelestariannya.

"Manusia itu bisa maju dan berkembang dengan dua hal: pertama, diuji agar meningkat. Seperti tangga, kita tidak akan bisa naik jika tidak ada tangga sebagai perantara. Hal kedua adalah karakter," terang Dr. Darmansyah, Kepala P3E Suma. "Kompetensi adalah tangga untuk naik ke atas sedangkan karakter adalah pondasi di mana tangga itu berpijak,"tambahnya.

Beberapa hal yang menjadi pokok penilaian yaitu kelengkapan portofolio, kemampuan teknis, kemampuan manajerial, wawancara, dan studi kasus atau kesemaptaan bagi Polhut. Pada hari pertama, penguji memeriksa kelengkapan berkas portofolio. Selanjutnya ujian tertulis secara online dilaksanakan di Laboratorium GIS SMK Kehutanan NegeriMakassar. Asesor melakukan ujicoba pengujian  secara online. Hari berikutnya tes lisan. Setiap asesi menghadap satu persatu ke asesor untuk penilaian bukti kegiatannya melalui wawancara. Pada hari terakhir ujian kesamaptaan bagi Polhut. Tes fisik: lari santai, sprint, lari zigzak, sit up, dan push up. Sementara itu, PEH dan Penyuluh Kehutanan melakukan studi kasus dan demo sesuai keahliannya.

Tim asesor kemudian mengumumkan hasil ujian pada hari terakhir.  Perasaan deg-degan meliputi peserta tes, menunggu hasil uji kompetensinya. Selanjutnya untuk menjamin kerahasiaan hasil uji kompetensi, asesor memberikan hasil ujian kepada peserta satu per satu. Menyatakan setiap asesi: kompeten atau tidak kompeten. Melalui ujian ini pejabat fungsional lingkup KLHK diharapkan memiliki kompetensi yang mumpuni dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Selanjutnya mereka mampu memberikan masukan dalam rencana tata kelolakawasan di UPT masing-masing.

Sumber : Ramli – PEH Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini