Best Booth Awards for Best Informasion and Services Untuk Direktorat PJLHK

Kamis, 06 April 2017

Bogor, 6 April 2017. Usai sudah gelaran Deep and Extreme Indonesia 2017, yang telah berlangsung pada tanggal 30 Maret – 2 April 2017 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta. Dengan mengusung tema Tujuh Taman Nasional Laut di Indonesia, booth Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mendapat penghargaan sebagai Best Booth for Best Information and Services. Penghargaan ini, adalah untuk ke lima kalinya diperoleh, semenjak Direktorat PJLHK mengikuti pameran Deep and Extreme Indonesia pada 2011.

Tema booth memang selalu menjadi perhatian utama oleh Direktorat PJLHK saat akan tampil untuk publik. Tema tersebut mewarnai dekorasi booth, materi baik cetak maupun elektronik yang disajikan untuk pengunjung dan layoutnya pada booth. Selain itu, penampilan dan pelayanan para pemandu pun tidak luput dari perhatian. Kemenangan itu tentunya bukan menjadi target utama. Ada hal yang lebih prioritas yaitu lebih dikenalnya taman nasional sebagai bagian dari kawasan konservasi beserta potensi-potensi obyek wisata alam di dalamnya, oleh masyarakat luas.

Selanjutnya, masyarakat diharapkan lebih paham bahwa pada zona pemanfaatan yang salah satunya di tujukan untuk wisata alam, masyarakat dapat berkunjung dan melakukan aktivitas-aktivitas wisata alam yang menarik, mulai dari ativitas ringan hingga ekstrim. Kawasan taman nasional yang terdiri dari daratan dan perairan, menawarkan aktivitas petualangan alam seperti pendakian, jelajah hutan, susur gua, kemping, pengamatan tumbuhan dan satwa liar, penyelaman, snorkeling, dan lain sebagainya. Ajang pameran ini juga menjadi media efektif untuk menyampaikan pesan-pesan edukasi terutama terkait dengan prinsip-prinsip berwisata yang bertanggung jawab yaitu wisata alam yang tetap mengedepankan kaidah-kaidah konservasi. Karena dalam berwisata alam, potensi keindahan obyek wisata alam lah yang menjadi daya tarik utama. Jika obyek tersebut rusak, maka aktivitas wisata alam pun akan terganggu. Untuk itu, setiap pengunjung taman nasional wajib mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pengelola taman nasional. Diantaranya, tidak membuang sampah sembarangan, bahkan sebisa mungkin membawa kembali sampah yang dibawa ke rumah dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan,  tidak memberi makan satwa dan menyentuhnya, tidak mengambil tumbuhan dan satwa yang dijumpai, dan lain sebagainya.

Penghargaan ini menjadi cambuk bagi Direktorat PJLHK untuk berkarya dengan lebih baik lagi. Hormati alam dan berwisatalah dengan bijak.

Ayo ke Taman Nasional!!

Sumber Info : Direktorat PJLHK

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini