Selasa, 04 April 2017
Sofifi, 5 April 2017. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan Puncak Acara Hari Bhakti Rimbawan Ke-34 tahun 2017 dan Hari Hutan Internasional di Sekolah Usaha Perikanan Menegah (SUPM) Kota Agung Kabupten Tanggamus Provinsi Lampung pada tangal 31 Maret s/d 2 April 2017 berupa Kemah Konservasi. Hadir dalam acara adalah Menteri LHK Ibu Dr. Siti Nurbaya Bakar beserta jajarannya, UPT KSDAE seluruh Indonesia, termasuk Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata yang diwakili oleh Raduan (Kepala SPTN I), Kader Konservasi binaaan Balai Besar Taman Nasioan Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) dan stakeholder terkait.
Acara diawali dengan atraksi dari Marching Band Corps Oktopus Taruna SUPM Negeri Kota Agung yang sangat meriah, tari-tarian adat di bawah binaan Bpk. Ir. Timbul Batubara MSi (Kepala BBTNBBS).Kegiatan tersebut dikuti oleh Agenda yang dilaksanakan antara lain bersih pantai dan penanaman mangrov, pelepasan benih udang, pelepasan satwa 2 ekor burung Elang Brontok (Spizaetus cirhatus) dari Pusat Konservasi Elang Kamojang Garut, 2 ekor elang Simpai dan 2 Ekor Musang dari PPS Lampung BKSDA Bengkulu, Kegiatan Bina Cinta Alam, Organisasi dan Wadah Pencinta Alam, P3k dan SAR, Ekologi Sosial dalam Penanggulangan bencana, Dasar Dasar Umum Ekologi, The Outstanding Universal Value TNBBS (TRHS), Penyusunan Deklarasi Kader Konservasi, Penyusunan Rencana Kerja dan Pelaporan Kader Konservasi, pengenalan flora fauna, dll.
Dalam sambutanya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengajak seluruh peserta turut serta menjaga lingkungan dan melestarikan Hutan dan ekosistemnya khususnya wilayah Sumatera. Sebagai contoh adalah satwa yang menjadi perhatian dunia internasional saat ini. Satwa tersebut adalah Badak, Gajah dan Harimau. Selain itu Ibu Menteri juga memberikan perhatian yang besar terhadap kelestarian flora fauna di Indonesia yang ada di seluruh Taman Nasional. Pada kesempatan itu, Menteri LHK memberikan beberapa izin dan bantuan kepada masyarakat. Diantarnya Izin Pemanfaatan Air, Izin Usaha Penyedian Jasa Wisata Alam bagi Koperasi, Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Damar Matakucing dan penyerahan secara simbolis bantuan Pengembangan usaha Konservasi bagi Pekon Pakunegara (dalam bentuk Perlengkapan Pengembangan Wisata Alam).
Kegiatan tersebut terlaksana dengan baik dan tentunya membawa manfaat bagi tuan rumah. Kiranya kegiatan serupa dapat diadakan di Balai TNAL untuk memperkenalkan lebih dekat potensi keanekaragaman hayati khas Maluku Utara sekaligus pengenalan Suaka Paruh Bengkok.
Sumber Info : Raduan – Kepala SPTN Wilayah I Weda Balai TN Aketajawe Lolobata
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0