Transplantasi Karang Bersama Masyarakat

Rabu, 27 Februari 2019

Ampana, 27 Februari 2019.  Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah I Wakai Balai TN Kepulauan Togean telah melaksanakan Kegiatan Transplantasi terumbu karang pada tanggal 11-16 Februari 2019 dan 18-23 Februari 2019. Kegiatan ini dilaksanakan anggota SPTN I bersama dengan masyarakat yang berada disekitar lokus kegiatan. Lokasi pelaksanaan kegiatan transplantasi karang dilakukan pada dua titik, yaitu (1) di Sebelah Utara Pulau Siatu dengan kondisi perairan yang jernih; (2) Desa Una-Una, Muara Bandeng dengan kondisi perairan agak keruh karena lokasi dekat dengan mangrove dan pemukiman penduduk. Ardi selaku ketua tim kegiatan menyatakan bahwa alasan pemilihan lokasi tersebut dikarenakan masuk kedalam salah satu zona rehabilitasi di kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean, khususnya di SPTN wilayah I Wakai, ujarnya.

Penanaman fragmen karang pada substrat dilakukan dengan menggunakan metode spider web dimana dalam satu substrat terdapat 19 fragmen karang. Dalam kegiatan kali ini, secara keseluruhan, substrat yang ditanam di dasar laut sebanyak 240 substrat dengan total jumlah bibit karang sebanyak 4560 bibit. Ukuran subtrat untuk p x l x t adalah 55 cm x 35 cm x 35 cm. Perkiraan rata-rata persentase tumbuh kegiatan transplantasi karang yang telah dilaksanakan semenjak tahun 2017 di SPTN I Wakai adalah 78,63%. Tingkat keberlangsungan hidupnya tergolong sedang. Hal ini dikarenakan adanya tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan transplantasi karang di SPTN I Wakai diantaranya adalah faktor alam dan faktor manusia, faktor alam karena adanya cuaca yang ekstrim dan kurang bersahabat, sedangkan faktor manusia karena adanya penolakan dari sebagian masyarakat di kawasan SPTN I Wakai terhadap program yang telah dan akan dilaksanakan oleh tim.

Menurut Iksan Tengkow, SH selaku Kepala SPTN I, “Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan konservasi alam dalam rangka merehabilitasi dan memulihkan kawasan yang mengalami kerusakan akibat kegiatan illegal fishing dengan cara meningkatkan keutuhan koloni karang yang masih tersisa”. Desa Siatu akan dijadikan role model dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi berupa transplantasi karang di SPTN Wilayah I Wakai, ujarnya. Tidak lupa, Dalam kegiatan kali ini Balai TNKT juga melibatkan sejumlah masyarakat Desa di sekitar lokasi transplantasi karang. Diharapkan dengan adanya partisipasi masyarakat dalam kegiatan kali ini, kedepannya masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga dan memelihara karang hasil transplantasi tersebut.

Sumber : Mega Putri Armanesa - Penyuluh Muda Balai Taman Nasional Kepulauan Togean

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini