Kemah Konservasi Lampung 2017 : Tindakan Nyata Aksi Bersama

Senin, 03 April 2017

Kotaagung, 3 April 2017. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) menghadiri Kemah Konservasi Tahun 2017 Provinsi Lampung, di Sekolah Usaha Menengah Perikanan (SUPM) Kotaagung, pada Hari Minggu tanggal 2 April 2017. Penyelenggaraan kegiatan Kemah Konservasi merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-34 serta Hari Hutan Internasional Tahun 2017 Provinsi Lampung. Kemah Konservasi dimaksudkan sebagai wahana peningkatan pemahaman masyarakat terutama generasi muda, tentang pentingnya pelestarian hutan bagi modal kehidupan dan harga diri bangsa

Kemah Konservasi Lampung Tahun 2017 ini diikuti oleh 319 Kader Konservasi yang berasal dari 90 masyarakat / pemuda-pemudi  dan 229 Pramuka (Saka Wanabakti; Saka Bahari; Saka Kalpataru; Saka Bakti Husada, dll). Pada puncak acara Kemah Konservasi, dengan disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Plt. Dirjen KSDAE menyerahkan Izin Pemanfaatan Air pada 4 kelompok yang terdiri dari Pemanfaatan Air Batu Intan; Pemanfaatan Air Menangungan; Pemanfaatan Air Penayuh; Pemanfaatan Air Seputih Balak; serta Izin usaha Jasa Wisata Alam untuk Koperasi Pakor Makmur dan Izin Usaha Jasa Wisata Perorangan sebanyak 3 izin. 

Pada Rapat Evaluasi Hasil Pelaksanaan Kemah Konservasi Provinsi Lampung Tahun 2017, Senin 3 April 2017, bertempat di Kantor Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kotaagung, Kepala Balai Besar TNBBS Ir. Timbul Batubara, M.Si menyampaikan bahwa dalam rangkaian kegiatan Kemah Konservasi Lampung Tahun 2017, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam hal ini Balai Besar TNBBS, bersama Mitra Kerja dan stake holder di Lampung, telah melakukan aksi nyata konservasi bersama masyarakat /pemuda-pemudi.

Ir. Timbul Batubara M.Si mengatakan : “Kemah Konservasi ini telah melahirkan 319 pejuang – pejuang konservasi dan pendekar lingkungan yang langsung dikukuhkan oleh Ibu Menteri KLHK, dan melakukan Tindakan Nyata Aksi Bersama antara lain : Pembersihan sampah Pantai Way Gelang sepanjang 1 km dengan total sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1,074 Ton; Penanaman 10.000 batang pohon terdiri dari 3.000 batang jenis Mangrove, 6010 jenis MPTS dan 990 jenis kayua – kayuan; Melakukan pelepas liaran satwa yang diserahkan oleh BKSDA Bengkulu Lampung pada rangkaian Kegiatan Kemah Konservasi, terdiri dari 4 Ekor Elang Brontok, 2 ekor simpai dan 2 ekor Musang. Pelepas liaran dilakukan di Resort Sukaraja SPTN I Sukaraja, dengan didampingi oleh Tim KSDA Bengkulu Lampung; Ibu Menteri KLHK ikut dalam aksi penanaman 10.000 bibit tanaman”, ujar Ir. Timbul Batubara, M.Si.

“Yang perlu kita perhatikan adalah tindak lanjut dari Kegiatan Kemah Konservasi kemarin. Kita berterimakasih pada Ibu Menteri KLHK yang berkenan hadir serta mengapresiasi apa yang telah kita lakukan, dan tentu saja hal ini menambah semangat kita bersama untuk berbuat yang lebih baik lagi demi konservasi Lampung dan Indonesia” tambah Ir. Timbul Batubara, M.Si. 

Sumber Info : Humas Balai BesarTN Bukit Barisan Selatan 2017

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini