Akhir Pekan Berkesan Bersama Warga Desa Pejarakan

Minggu, 03 Februari 2019

Banyuwedang, 3 Februari 2019. Akhir pekan merupakan waktu yang berharga untuk melakukan kegiatan santai tetapi bermakna bersama keluarga, kolega, dan teman serta tetangga. Seperti minggu pagi ini (3/2), kami (Kepala SPTN Wilayah III Labuan Lalang dan staf) bersama warga Desa Pejarakan melakukan kegiatan penanaman pohon di kanan-kiri jalan dari pertigaan Banyuwedang menuju Pelabuhan Penyebrangan Banyumandi. Selain itu, warga juga melakukan aksi bersih lingkungan dengan memunguti sampah plastik dan botol yang terlihat di beberapa titik di sepanjang jalan. Jalan tersebut berbatasan langsung dengan zona pemanfaatan Taman Nasional Bali Barat yang merupakan areal Ijin Pengusahaan Pariwisata Alam (IPPA) PT. Trimbawan Swastama Sejati (TSS).

Kegiatan di akhir pekan ini diinisiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pejarakan yang didukung penuh Desa Dinas dan Pakraman Pejarakan, Balai Taman Nasional Bali Barat, PT. TSS dan Biosphere Foundation. Sekitar seratus orang Warga Desa Pejarakan hadir dan terlibat yang merupakan perwakilan staf Kecamatan Gerokgak, perangkat desa, Karang Taruna, Trash Hero, NCF Putri Menjangan, Biosphere Foundation, Prajuru Desa Pakraman, Resort Teluk Terima, dan Babinkamtibmas serta pelaku wisata, antara lain Pokmasta, Hotspring Banyuwedang, Menjangan Dinasty Resort, Naya Gawana, Mimpi Resort, The Menjangan, Plataran Menjangan, Banana Life, Tuke Menjangan, Yuda Menjangan dan Hobbit House.

Pohon yang ditanam sebanyak 650 batang terdiri dari jenis intaran, sawo kecik, dan mahoni. Bibit pohon tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Buleleng, PT. TSS dan kelompok masyarakat. Sebelum penanaman, Gst Ngurah Suranggana (Pendamping Desa, SPTN Wilayah III Labuan Lalang) memberikan pengarahan kepada warga bahwa bibit yang ditanam di dalam kawasan TNBB harus jenis asli, yaitu intaran dan sawo kecik. Sedangkan jenis mahoni dan kedua jenis lainnya diarahkan untuk ditanam di sisi kanan jalan yang berada di luar kawasan TNBB. Sementara itu, sampah plastik dan botol yang berhasil dikumpulkan sebanyak tiga karung ukuran besar. Hasil sampah tersebut terbilang sedikit, karena di wilayah Banyuwedang dan sekitarnya telah dilakukan aksi bersih pengumpulan sampah plastik secara rutin. Setiap hari minggu, Truna Truni Desa Pejarakan yang dikordinir oleh Trash Hero Indonesia melakukan aksi bersih. Sementara itu, Karang Taruna Kusuma Yudha bersama elemen masyarakat lainnya melakukan aksi bersih setiap minggu pertama dan minggu ketiga setiap bulannya. Aksi tersebut juga sekaligus mengajak masyarakat Desa Pejarakan untuk melakukan Gertak PSN (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk).

Perbekel Desa Pejarakan (Made Astawa) yang memimpin langsung kegiatan ini, memberikan apresiasi tinggi kepada warga yang terlibat dan para pihak atas terlaksananya kegiatan penanaman dan aksi bersih. Made Astawa juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan gerakan masyarakat menuju Desa Pejarakan yang HIAS (Hijau, Indah, Aman, dan Sejuk). Sementara itu, inisiator kegiatan (Ketut Sarka, Ketua Pokdarwis Pejarakan) menyatakan bahwa kegiatan ini penting dilakukan untuk penataan lingkungan menuju obyek daya tarik wisata di area Banyuwedang dan sekitarnya. Selain itu, Ketut Sarka juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian para pemangku kepentingan dalam peningkatan citra pariwisata di wilayah ini yang merupakan salah satu pintu masuk menuju Pulau Menjangan. (htg)

Sumber : Balai Taman Nasional Bali Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini