Lagi, Cengkeh Afo Jadi Tempat Belajar Ekowisata Kelompok Binaan TN Aketajawe Lolobata

Selasa, 29 Januari 2019

Sofifi, 29 Januari 2019. Akhir tahun 2018 lalu Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) telah membentuk 2 (dua) kelompok ekonomi produktif bidang pariwisata di Desa Ake Jawi, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur wilayah kerja Resort Binagara. Kedua kelompok tersebut diberi nama kelompok Totango Ake Jawi yang bergerak di bidang sarana dan prasarana wisata dan kelompok Selendang Bidadari di bidang kuliner dan cinderamata. Kelompok tersebut telah diberikan materi dan pembinaan tentang wisata berbasis lingkungan, ekowisata.

Hari Minggu (27/01) kemarin, perwakilan dari kedua kelompok berkesempatan mengunjungi Cengkeh Afo di Ternate. Mereka di sambut dengan baik oleh kelompok yang mengelola tempat ekowisata tersebut. Diawali dengan mendokumentasikan desain sarana dan prasarana yang unik dan mengandung unsur kearifan lokal, anggota kelompokpun mulai melakukan swafoto. Setelah melihat-lihat bentuk bangunan sekitar, kelompok binaan TNAL dipersilahkan menuju saung untuk makan bersama.

Makanan yang tersaji antara lain, ikan kuah kuning dan ayam organik yang di masak di dalam bambu, cumi-cumi, sambal ikan teri, sayur lilin dan berbagai masakan kebun lainnya. Minuman yang disediakan adalah kopi rempah dan teh rempah.

“Bapak Ibu sekalian, tujuan berkunjung ke sini (Cengkeh Afo) bukan membawa “Cengkeh Afo” ke tempat Bapak Ibu semuanya, tetapi menerapkan konsep-konsep ekowisatanya, sekiranya ada yang bisa disamakan juga silahkan”, arahan Lilian Komaling, Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

Setelah selesai makan, kelompok binaan yang didampingi langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Penyuluh Kehutanan, PEH dan Koordinator Resort Binagara ini diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan kelompok Cengkeh Afo terkait ekowisata yang akan dilaksanakan didesanya. Kelompok kuliner tak segan-segan merapat di dapur Cengkeh Afo untuk belajar resep masakan, sedangkan kelompok sarana dan prasarana berdiskusi kebagian desain dan bangunan ekowisata.

“Gimana Bapak Ibu? Sudah dapat ide? Sudah dapat sesuatu?”, tanya Koordinator Resort Binagara. “Alhamdulillah sudah Pak David”, jawab anggota kelompok.

Koordinator Penyuluh Kehutanan juga menyampaikan bahwa pendampingan ini bertujuan agar kelompok binaan ini dapat mengurangi ketergantungan dengan TNAL dan akhirnya bisa berjalan dengan mandiri.

 

Sumber : Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini