Bersiap Menerima Wisatawan, Kawasan Wisata Bantimurung Berbenah Pasca Banjir

Senin, 28 Januari 2019

Bantimurung, 28 Januari 2018. Kawasan Wisata Bantimurung merupakan salah satu lokasi yang terkena dampak banjir. Banjir bandang yang melanda: 22-23 Januari 2019 lalu. Merendam lokasi favorit wisata alam di Sulawesi Selatan ini.

Meluapnya Sungai Bantimurung mengakibatkan sejumlah fasilitas wisata terendam. Jalan trail, jembatan, gasebo hingga mesjid yang berada di kompleks wisata terendam air. Tak hanya itu hotel, loket karcis hingga parkiran juga turut tergenang air keruh kecoklatan. Juga membuat sejumlah rumah warga sekitar kawasan wisata juga merasakan luapan air dari sungai ini.

Beberapa fasilitas wisata rusak. Beberapa gasebo rusak bahkan hilang terbawa air. Jembatan juga rusak. Jalan trail di beberapa sisi terkelupas diterjang banjir. Belum teridentifikasi besar kerugian yang diderita kawasan wisata ini.

Beberapa hari setelah kejadian naas ini, hujan mulai reda. Air pun mulai surut, meskipun belum sepenuhnya kembali normal.

Banjir yang mulai mereda tak serta merta membuat situasi kembali normal. Air yang menggenang pada fasilitas wisata menyisakan lumpur. Tak tanggung-tanggung tebal lumpur lebih dari sepuluh sentimeter.

Jumat (25/01/2019), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung bahu membahu menyingkirkan lautan lumpur. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Abdul Azis Bakry, memimpin langsung 20 personil Manggala Agni Brigade Macaca. Dengan peralatan lengkap menyemprot lumpur dengan selang bermesinnya. Hingga tampak wajah asli fasilitas wisata.

Tak ketinggalan warga sekitar kawasan wisata turut serta menyeka lumpur yang parkir di mana-mana. Menyapu bersih lumpur agar saat terbuka untuk wisatawan akan membuat nyaman siapapun yang bertandang.

"Kegiatan kerja bakti ini berlangsung atas Komunikasi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros dengan Kepala Resort Bantimurung. Ini adalah wujud kepedulian bersama. Juga koordinasi yang baik antara Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Pemda Maros dan warga sekitar," terang Azis, saat kami konfirmasi.

Sabtu (26/01/2019), aksi bersih Kawasan Wisata Bantimurung berlanjut. Kali ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memimpin langsung di lapangan. Tak hanya mengawasi, ia juga beraksi dengan menggunakan selang bermesin milik Manggala Agni.

Sesekali senda gurau tercipta antara peserta aksi bersih itu.

Saat menyeka lumpur pada lapangan tenis cukup menantang. Lumpurnya setebal 25 cm. Namun dengan kerja keras dan kerja bersama, lumpurpun berhasil mereka singkirkan.

"Saya sampaikan terima kasih kepada Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, yang telah menurunkan personilnya. Membantu kami membenahi Kawasan Wisata Bantimurung," terang Kamaluddin Nur, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros, di sela-sela aksinya.

Minggu (27/01/2019), Kawasan Wisata Bantimurung mulai didatangi wisatawan. Puluhan wisatawan mulai membanjiri kawasan wisata. Air terjunnya yang memukau selalu menjadi magnet bagi pelancong.

Kita berharap, semoga ke depan tak terjadi lagi luapan Sungai Bantimurung. Dengan begitu wisatawan yang berkunjung selalu nyaman dengan asrinya Bantimurung.

Sumber: Taufiq Ismail - PEH Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini