Menghantarkan Kebebasan si Burung Merak Hijau di Taman Nasional Alas Purwo

Jumat, 28 Desember 2018

Banyuwangi, 27 Desember 2018. Akhirnya merak hijau bisa menikmati rumah barunya di Taman Nasional Alas Purwo. Setelah melalui perjalanan dari Jogja ? Banyuwangi, merak hijau menjalani habituasi di kandang habituasi sebagai tahap akhir sebelum dilepasliarkan di savana Sadengan Kawasan Taman Nasional Purwo, Senin (24/12). 10 Ekor burung merak hijau (Pavo muticus) tersebut berasal dari hasil serahan suka rela masyarakat selama periode 2014-2018 yang sementara ini dititipkan di Lembaga Konservasi 4 ekor di Gembiraloka Zoo, 2 ekor di YKAY dan sisanya 3 kor direhabilitasi di BKSDA Yogyakarta. Dipilihnya Taman Nasional Alas Purwo sebagai tempat pelepasliaran burung pemangsa memiliki sejumlah alasan, selain kesesuaian habitat dan kecukupan sumber pakan alami, Hal ini diperlukan untuk mengenalkan satwa dengan habitat aslinya.

BKSDA Yogyakarta berkolaborasi dengan Gembiraloka Zoo, Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta-Wildlife Rescue Center. Dalam ceremony pelepasliaran dihadiri oleh Jajaran Pejabat Struktural dari Taman Nasional Alas Purwo, Balai KSDA Yogyakarta, Manager Konservasi dan Perawatan Gembiraloka Zoo dan tamu undangan. Sementara itu Kepala Balai Alas Purwo Nuryadi, S.Hut, M.P. menyampaikan bahwa selain ikut berkontribusi melestarikan satwa dilindungi, dengan adanya penambahan individu merak dari kegiatan pelepasliaran wisatawan tidak hanya bisa melihat saja, namun sekaligus bisa juga sebagai sarana wisata edukasi masyarakat, tuturnya.

Dalam pesannya Kepala Balai KSDA Yogyakarta Ir. Junita Parjanti, MT menyampaikan,  "kolaborasi BKSDA Yogyakarta dengan mitra seperti lembaga konservasi di DIY ini mengapresiasi dan dapat membangun citra positif sekaligus ikut berkontribusi dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Pihaknya sangat mengapresiasi kolaborasi antar Lembaga Konservasi di DIY, sementara itu salah satu tujuan utama dari rehabilitasi satwa, yaitu pengembalian satwa liar ke alam? Ini salah satu harapan dari kegiatan konservasi satwa liar, bahwa satwa dapat kembali lagi ke alam?", ucapnya.

Sumber : Andie Chandra Herwanto / PEH BKSDA Yogyakarta

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini