Patroli Darat SPTN II Maba – Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Rabu, 22 Maret 2017

Maba - Rabu, 22 Maret 2017. Seksi Pengelolaan Taman Nasional II Maba Balai TN Aketajawe Lolobata telah melaksanakan kegiatan patroli darat selama 5 (lima) hari dari tanggal 18 - 22 Maret 2017 di Resort Buli. Tujuan Patroli darat ini antara lain mencegah terjadinya kegiatan illegal yang dapat menyebabkan kerusakan hutan di dalam kawasan dan memilihara batas kawasan yang rusak dan merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata (BTNAL) dalam bidang Perlindungan dan Pengamanan Kawasan serta upaya mempertahankan keutuhan ekosistem. Patroli darat dilaksanakan di sekitar Kawasan Taman Nasional di  Blok kawasan Lolobata. Akses terdekat menuju kawasan di tempuh selama kurang lebih 6 jam perjalanan dari pintu masuk ke arah kawasan.

Hasilnya yaitu menemukan kegiatan di pintu gerbang masuk kawasan berupa pelebaran jalan yang dikawatirkan akan merusak bangunan shelter pintu masuk kawasan. Namun setelah dilakukan koordinasi dengan mandor pekerja bahwa ada jarak yang cukup antara jalan dan shelter sehingga bangunan aman. Selanjutnya tim patroli berjalan menyusuri batas kawasan Taman Nasional. Dijumpai papan himbauan kawasan yang telah rusak sehingga dilakukan perbaikan dan pemancangan papan-papan batas kawasan yang baru.

Kawasan TNAL memiliki tingkat kerawanan yang tinggi khususnya terhadap perburuan satwa illegal seperti jenis- jenis burung endemik Maluku Utara yang dilindungi. Hal ini dibuktikan dalam patroli, tim menemukan bekas pohon yang digunakan untuk menjerat burung yang kemungkinan hasilnya akan diperjual belikan. Cara penangkapannya menggunakan pohon yang tinggi yang sekitarnya sudah dibersihkan. Kemudian menempelkan zat perekat berupa getah pohon nangka hutan yang juga ditemukan di sekitar lokasi. Tim memutuskan untuk menebang pohon tersebut agar tidak digunakan lagi sebagai sarana menangkap burung.

Ada beberapa potensi yang diketemukan selama patroli. Antara potensi hasil hutan bukan kayu berupa getah damar, potensi jasa lingkungan berupa sungai dalam kawasan dan air terjun sebagai potensi wisata alam meskipun posisinya masih diluar kawasan.

Arah pemanfaatan kawasan konservasi dewasa ini cenderung kearah pemanfaatan jasa lingkungan. Misalnya jasa lingkungan air dan wisata alam. Sehingga dengan adanya air terjun diharapkan ada perhatian khusus dari pemerintah untuk pengembangan kawasan kearah yang lebih baik sehingga lambat laun tekanan terhadap kawasan konservasi akan semakin berkurang.

Sumber Info : Birawa – Kepala SPTN II Maba Balai TN Aketajawe Lolobata

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini