Berhasil! Upaya Penyelamatan Badak Sumatera, Harapan Baru bagi Pelestarian Badak Sumatera

Jumat, 30 November 2018

Kutai Barat, 30 November 2018. Pada hari Minggu tanggal 25 November 2018, pukul 07. 30 WITA, telah masuk seekor badak betina ke dalam pit trap nomor 4 di wilayah kerja tim penyelamatan badak di Kutai Barat Kalimantan Timur. Lokasi pit trap 4 berada dekat aliran anak sungai Tunuq. Badak tersebut diindikasikan sebagai badak Pahu yang selama ini ditargetkan untuk diselamatkan. Tim penyelamat badak Sumatera yang terdiri dari para ahli dari Pemerintah Indonesia, Mitra, dan organisasi konservasi badak yang dibentuk sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal KSDAE Nomor SK. 93/KSDAE/SET/KSA.2/2/2018 Jo SK.321/KSDAE/SET/KSA.2/2/2018  telah berhasil menyelamatkan dan merelokasi badak betina tersebut ke fasilitas yang lebih aman.

Setelah memperoleh informasi, pukul 09.00 WITA seluruh tim lapangan penyelamatan badak sudah berangkat menuju lokasi base camp di Kantong 3. Tim membawa semua keperluan logistik dan peralatan yang diperlukan. Sebelumnya telah beberapa kali dilakukan pelatihan, simulasi dan pembagian tugas dari setiap personil. Pembagian tugas dalam tim terdiri dari tim kesehatan yang terdiri dari dokter hewan perawat badak dan pencari pakan. Tim monitoring yang terdiri dari personil cek pit trap, monitring pergerakan badak harian, serta personil penyiapan kandang angkut, boma, dan koridor.

Pemindahan badak Pahu dari pit trap ke boma atau kandang angkut dilakukan segera (kurang dari 24 jam). Pemindahan badak dari boma atau kandang angkut ke suaka badak Hutan Lindung Kelian Lestari dilakukan berdasarkan rekomendasi dari tim dokter dan sesuai dengan Peraturan Dirjen KSDAE Nomor P.01/KSDAE/SET/KSA.2/2/2018 tentang Prosedur Operasi Standar Translokasi Badak Jawa, Badak Sumatera dan Badak di Kalimantan. Pemindahan dari lokasi penangkapan ke Suaka Rhino Sumatra (SRS) di Kelian dilakukan pada pukul 16.50 WITA tanggal 27 November 2018, dan tiba di SRS Kelian pada pukul 06.15 WITA tanggal 28 November 2018. Kondisi kesehatan badak stabil dan baik.

Translokasi ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam upaya menyelamatkan Badak Sumatera, karena saat ini berada dalam situasi kritis. Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh tidak hanya untuk upaya pengembangbiakan semi alami yang sekarang sedang berlangsung tetapi untuk menjaga habitat alami Badak Sumatera dengan harapan akhirnya melepaskan kembali satwa ke alam.

Operasi penyelamatan adalah awal dari program penyelamatan yang telah direncanakan, tujuannya untuk menyelamatkan spesies dari kepunahan, dan akhirnya meningkatkan populasi badak Sumatera di habitat alamnya baik di Sumatera maupun di Kalimantan.

 

Sumber : Balai KSDA Kalimantan Timur

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini