Susun Rencana Induk Pariwisata Alam, Strategi Balai TNBB Kembangkan Ekowisata

Rabu, 28 November 2018

Pemuteran, 27 November 2018. Mengembangkan ekowisata, Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) melakukan penyusunan Rencana Induk Pariwisata Alam (RIPA) agar pengelolaan wisata alam bisa semakin terarah dan mengadakan konsultasi publik guna mendapatkan masukan dalam penyempurnaan dokumen rencana pengelolaan. Konsultasi publik RIPA dilakukan di Hotel Adi Assri Pemuteran dengan mengundang parapihak. Selain tim penyusun, hadir sebagai narasumber terkait kebijakan pengelolaan maupun teknis pengembangan wisata alam seperti Tenaga Ahli Menteri KLHK bidang kemaritiman, Dr. Rusdi Ridwan, tenaga ahli ekowisata, SY Christanto, M.For.Sc, Kepala Dinas Pariwisata, Ir. Nyoman Sutrisna, M.Sc, Kepala Balai TNBB, Drh. Agus Ngurah Krisna, M.Si, dan tim dari Universitas Gadjah Mada, Kaharudin, S.Hut, M.Sc.

Sepanjang tahun 2017 sampai dengan 2018, sarana dan prasarana wisata yang dikembangkan antara lain berupa dermaga wisata, shelter, toilet, pedestrian, landmark, dan pengembangan Wisma Cinta Alam (WCA). Diharapkan dengan adanya sarana penunjang pariwisata alam tersebut pengembangan ekowisata di TN Bali Barat bisa semakin baik. Sehingga dampaknya dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar taman nasional.

Konsep pengembangan ekowisata di TNBB perpaduan sinkronisasi dengan rencana pengembangan wisata daerah maupun nasional. Pengembangan wisata diarahkan dengan melibatkan peran serta para pihak baik masyarakat, pemerintah daerah, swasta, maupun instansi pusat. Atraksi wisata yang akan dikembangkan sesuai rencana induk antara lain berupa diversifikasi produk wisata alam. Yaitu mengembangkan produk yang sudah ada seperti menyelam (diving), snorkeling, pengamatan hidupan liar, pengamatan burung (birdwatching), dan trekking, dan menambahkan produk wisata yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Atraksi tersebut dikembangkan secara proporsional pada zona pemanfaatan yang telah ditetapkan.

Sederet penghargaan bergengsi bidang pariwisata telah diraih Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) seperti Best Top 100 Destinations di Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin, Indonesian Sustainable Tourism Awards (ISTA) oleh Kementerian Pariwisata dan Tri Hita Karana (THK) Awards. Hal ini menjadi bukti bahwa destinasi wisata TNBB layak diperhitungkan karena arah pengembangan wisatanya ke model wisata minat khusus (special interest tourism).

Sumber : Balai Taman Nasional Bali Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini