Pembangkit Listrik Microhydro Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Terpencil di Kawasan Penyangga Taman Nasional Matalawa

Senin, 26 November 2018

Waingapu, 26 November 2018, Kesejahteraan masyarakat disekitar kawasan hutan masih sangat rendah, hal ini menjadi realita yang tidak terbantahkan hingga saat ini. Begitu pula yang dialami oleh masyarakat desa disekitar kawasan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa), hampir sebagian besar desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan konservasi di Pulau Sumba ini termasuk kedalam kategori tertinggal dan miskin. Minimnya sarana dan prasarana pendukung, serta sulitnya aksesibilitas menjadi salah satu kendala yang dihadapi masyarakat sekitar kawasan TN Matalawa.

Salah satu upaya pengelola kawasan TN Matalawa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa disekitar kawasan adalah dengan pengembangan sumber energi terbarukan (Mikrohidro) melalui pemanfaatan potensi air yang berasal dari dalam kawasan hutan. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) merupakan pembangkit listrik tenaga air skala kecil dengan batasan kapasitas energy listrik yang dihasilkan antara 5 Kilowatt hingga 1 Megawatt. Energi listrik saat ini merupakan salah satu objek vital yang mampu menggerakan perekonomian masyarakat, selain sebagai sumber penerangan bagi masyarakat.

Pada tahun 2018, TN Matalawa mengembangkan PLTMH di dua Desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan, yaitu Desa Wanggameti dan Desa Mahaniwa dengan output energi listrik yang dihasilkan   sebesar 45 Kilowatt. Dalam pelaksanaannya Balai TN Matalawa bekerjasama dengan Peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar, mulai dari tahap survey, perencanaan hingga pengembangannya. Hingga saat ini proses pembangunan PLTMH di Kedua Desa masih terus berjalan dan ditargetkan pada minggu kedua bulan desember, masyarakat sudah dapat menikmati listrik yang dihasilkan dari PLTMH tersebut.

Pengembangan energi terbarukan (Mikrohidro) merupakan langkah nyata meningkatkan kualitas hidup masyarakat disekitar kawasan hutan, diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat seperti diungkapkan Maman Surahman, S.Hut.,M.Si (Kepala Balai TN Matalawa). Sehingga ketergantungan masyarakat akan potensi sumberdaya hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dapat diminimalisir dan keberlangsungan hutan TN Matalawa akan terus lestari serta memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Sumba.

Sumber: Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini