Jumat, 17 Maret 2017
Bogor - Pada tanggal 15-16 Maret 2017 telah diselenggarakan kegiatan Bimbingan Teknik Peningkatan Populasi 25 satwa terancam punah prioritas tahun 2017. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati dan diikuti peserta Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) atau staf teknis dari seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal KSDAE. Kegiatan bimbingan teknis ini secara resmi dibuka oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Ir. Bambang Dahono Adji, MM., M.Si. Pada arahan yang diberikan pada saat pembukaan acara, Direktur KKH menyampaikan bahwa peningkatan populasi 25 satwa terancam punah prioritas sebesar 10% pada tahun 2019 termasuk kedalam Rencana Jangka Menengah Nasional yang perkembangannya dilaporkan kepada Kantor Staf Kepresidenan setiap tahunnya. Sehingga seluruh UPT lingkup Direktorat Jenderal KSDAE wajib melaporkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan serta jumlah populasi satwa yang menjadi prioritas di masing-masing UPT setiap tahunnya kepada Direktorat KKH. Selain itu diharapkan seluruh UPT memprioritaskan kegiatan pengelolaan satwa dilindungi di masing-masing UPT.
Berdasarkan SK Direktur Jenderal KSDAE Nomor 180/IV-KKH/2015 tentang Penetapan 25 Satwa Terancam Punah Prioritas untuk Ditingkatkan Populasinya Sebesar 10% pada Tahun 2015-2019, kegiatan yang dapat dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan populasi satwa tersebut antara lain Pembinaan Populasi, Penanggulangan Konflik, Perlindungan dan Pengamanan, Penyadartahuan, Rehabilitasi dan Pelepasliaran, Pengelolaan dan Pengembangan Pangkalan Data. Masing-masing UPT dapat melakukan kegiatan-kegiatan tersebut berdasarkan tingkat kebutuhan / prioritas. Kegiatan bimbingan teknis ini mengagendakan penyampaian materi dari beberapa narasumber terkait antara lain dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, anggota tim penyusun roadmap peningkatan populasi 25 satwa, Hariyo T Wibisono, Donny Gunaryadi, Wulan Pusparini, Anton Ario, Dede Aulia Rahman, Jihad, Mirza D Kusrini, Wirdateri dan Deni Purwandana (Komodo Survival Program).
Materi yang disampaikan terkait dengan kebijakan, strategi, metode survei dan monitoring 25 satwa prioritas. Pada sesi tanya jawab peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya lebih lanjut tentang kendala-kendala yang ditemui selama pelaksanaan kegiatan pengelolaan satwa di lapangan. Pasca kegiatan bimbingan teknis ini diharapkan seluruh peserta dapat membagikan pengetahuan yang diperoleh kepada staf lain di UPT masing-masing.
Sumber Info : Direktorat KKH
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0