Trainer of Training (TOT) Pewarna Alami BBTN Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Senin, 20 Maret 2017

Putussibau, 18 Maret 2017. Pemberdayaan masyarakat merupakan aspek penting dalam pengelolaan Taman Nasional sehingga BBTN Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTN BKDS) tidak hentinya untuk melakukan peningkatan kemampuan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya, salah satunya adalah pengembangan pewarna alami untuk produk tenun dan turunannya. Balai Besar TN BKDS bekerja sama dengan ASPPUK (Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil) melaksanakan kegiatan Trainer of Training (ToT) pewarna alami di GOR Kecamatan Batang Lupar pada tanggal 13 s/d 17 Maret 2017. Jumlah peserta kegiatan sebanyak 30 orang yang terdiri atas 2 orang Penyuluh Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS), perwakilan SMP Batang Lupar, SMP Embaloh Hulu, SMA Batang Lupar, SMA Embaloh Hulu, Komunitas Garis Warna Putussibau, dan perwakilan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pewarna Alami dari 11 desa yang ada di sekitar penyangga kawasan TNBKDS. Dengan dilaksanakannya kegiatan TOT ini diharapkan peserta dapat menyampaikan materi dan ilmu praktis pewarna alami ini kepada kelompok masyarakat yang mengembangkan produk-produk hasil hutan.

Ada beberapa jenis tanaman yang sampai saat ini sudah di coba sebagai pewarna alami adapun tanaman tersebut adalah Empait (Clerodendrum sp), Mengkudu (Tarenna fragrans), Engkerabai Laut (Asystasia gangetica), Rengat Padi (Indigofera tinctoria) Beting, (Litsea ochracea), Jangau (Aporosa lunata), Engkerebai (Srylocoryne spp) dan tanaman lain yang belum teridentifikasi secara ilmiah. Aplikasi pewarna alam digunakan untuk pewarnaan produk-produk tenun dan turunannya seperti pakaian adat, anyaman rotan, bambu, sablon, cat lukis dan lain-lain. Aplikasi pewarnaan benang dengan menggunakan pewarna alami perlu melalui beberapa tahapan yaitu : 1). Mordanting (proses untuk mensterilkan benang dari unsur logam dan lemak, mengembangkan serat benang sehingga menyerap warna. 2). Ekstraksi (pemisahan warna dari bagian tanaman , 3) Fiksasi (mengunci warna).

Prospek bisnis pewarna alami pada saat ini dianggap cukup menggiurkan, pewarna alami dijual dalam bentuk pasta indigo dengan harga Rp 500.000 s/d Rp. 700.00 per kilogram. Masyarakat mengharapkan agar dilakukan pertemuan lanjutan dan melakukan survey bersama terhadap tanaman pewarna di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun.

Proses Pelatihan Pewarna Alam

Sumber Info : Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini