Sabtu, 18 Maret 2017
Putussibau, (18/3/2017). Lokakarya Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Secara Terpadu di Kabupaten Kapuas Hulu, yang dihadiri oleh beberapa Dinas/SKPD, Komunikasi Pemerintah Kecamatan, Kepala Desa dan LSM bertempat di Hotel Andini Putussibau, kamis (16/3/17).
Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan Balai Besar TNBKDS Sarwono, S. Hut mengapresiasi kepada stakeholders yang telah yang telah mendukung dan bersinergi dan melakukan aksi di Kawasan Koridor Labian-Leboyan, khususnya Yayasan Riak Bumi dan Center for International Forestry Research (CIFOR) yang telah melaksanakan acara lokakarya ini. Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS), menjadi harapan untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan. Untuk itu harus bersama-sama menggali potensi-potensi sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan secara lestari sehingga mampu menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitar kawasan TNDS, pesan Sarwono.
Danau Sentarum merupakan salah satu yang ditetapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi danau prioritas yang bertujuan mengurangi sedimentasi dan erosi, serta meningkatkan kualitas air dan penyehatan lingkungan secara menyeluruh.Danau Sentarum sebagai urat nadi kehidupan yang bermukim di dalam dan sekitar kawasan taman nasional, selain karena melimpahnya berbagai jenis ikan, kawasan ini juga menyajikan panorama yang indah. Tak heran jika wisatawan dalam negeri dan mancanegara hilir mudik untuk menyambangi Bukit Tekenang yang menjadi icon Danau Sentarum.
Kawasan Koridor Labian-Leboyan antara Taman Nasional Danau Sentarum dengan Taman Nasional Betung Kerihun yang merupakan kawasan strategis kabupaten Kapuas Hulu dari sudut kepentingan lingkungan, oleh karena itu kelestarian dan keseimbangan ekosistemnya harus dijaga. Sungai Labian-Leboyan keberadaannya sangat vital karena penyuplai utama air di Danau Sentarum. Kalau Sub Das Labian-Leboyan rusak maka akan berdampak besar bagi manusia yang bergantung pada sungai tersebut selain itu keberadaan ikan Arwana (Scleropages formosus) tentunya juga akan terancam.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5