Akhirnya, Asumsi Selama 1 Abad, Terbantahkan

Selasa, 14 Agustus 2018

Mandailing, 14 Agustus 2018. Tokhtor Sumatera adalah burung endemik sumatera, salah satu dari 18 burung paling langka di Indonesia. Burung Tokhtor Sumatera di dalam status konservasi merupakan satwa dengan keterancaman paling tinggi sehingga didaftar sebagai satwa "Kristis" (Critically Endangered). Burung Tokhtor Sumatera dalam bahasa inggris dikenal sebagai Sumatran Ground Cuckoo dan memiliki nama latin Carpococcyx viridis. Burung ini merupakan satu dari tiga spesies Tokhtor yang ada di dunia selai Tokhtor Kalimantan (Carpococcyx radiceus), endemik Kalimnatan dan Carpococcyx renauldi yang terdapat di Thailand dan Vietnam. Pada awalnya, Tokhtor Sumatera dan Tokhtor Kalimantan dianggap satu spesies yang dinamakan Tokhtor Sunda. Tokhtor Sumatera pernah dianggap punah karena sejak terdeskripsikan sejak tahun 1916, Tokhtor Sumatera tidak pernah dijumpai lagi. Selama kurun waktu yang lama pengetahuan tentang Tokhtor Sumatera yang merupakan salah satu koleksi kekayaan keanekaragaman satwa Indonesia mengalami kegelapan, karena tidak ada lagi yang perlu diketahui atau diteliti dari burung jenis ini.

Habis gelap terbitlah terang, mungkin peribahasa ini layak untuk diungkapkan, sejak diresmikan pada tahun 2004 dan dibentuk tahun 2007, Tokhtor Sumatera muncul di kawasan Taman Nasional Batang Gadis dan terjebak kamera trap untuk harimau sumatera yang dipasang petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) pada tahun 2016. Paul van Nimwegen, dari Conservation International Indonesia bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Batang Gadis mengidentifikasi burung yang terjebak pada kamera trap tersebut. Dari hasil identifikasi, disimpulkan bahwa burung yang terjebak di dalam kamera trap adalah burung Tokhtor Sumatera yang selama ini dianggap punah. Muncul dan terjebaknya burung Tokhtor Sumatera dikawasan Taman Nasional Batang Gadis menjadi satu titik terang di dunia burung. karena sebelumnya, dunia burung mengalami kegelapan dikarenakan keberadaan burung jenis Tokhtor Sumatera yang dianggap  telah punah. Dan hal ini, burung Tokhtor yang selama ini dianggap punah terbantahkan dengan hasil temuan dari kamera trap. 

Belum banyak yang diketahui tentang  burung Tokhtor Sumatera. Namun, ini merupakan awal yang baik untuk menindaklanjuti akan keberadaan burung Tokhtor Sumatera ini dengan melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Batang Gadis. Kedepannya, burung Tokhtor Sumatera menjadi koleksi kekayaan keanekaraman satwa yang harus dilestarikan di Taman Nasional Batang Gadis.

Sumber : Mulliyadi, Balai Taman Nasional Batang Gadis

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini