Visit to Tepera Resort, Spirit Kelola Tapak

Senin, 13 Agustus 2018

 

Jayapura, 11 Agustus 2018. Kepala Balai Besar KSDA Papua, Ir. Timbul Batubara, M.Si bersama staf melakukan kegiatan lapangan ke Resort Tepera demi menggali dan memaksimalkan semua potensi yang terdapat disanaSecara Adminisratif, Resort Tepera terletak pada Kampung Tablasupa Distrik Depapre Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Bila dilihat dari posisi C.A. Pegunungan Cycloop, Resort Tepera berada di ujung paling barat.

Kampung Tablasupa lebih dikenal sebagai Kampung Amay. Daya tarik utama Kampung Tablasupa adalah keindahan alamdan keunikan budaya masyarakatnya. Tablasupa memiliki berbagai spot objek wisata alam, seperti Pemandangan Alam Pantai Amay, Pantai Harlem, Pantai Sarebo dan Tanjung Tanah Merah. Selain itu, site monitoring atau Titik Pengamatan Cenderawasih merupakan bagian penting dari kekayaan alam di Kampung Tablasupa. Di samping wisata alam, juga terdapat Wisata Sejarah, Wisata Religi, Wisata Bahari, Wisata Budaya, dan Wisata Kuliner di sana.

Kepala Balai Besar KSDA Papua menemui tokoh-tokoh adat dan pemerintahan untuk menyinergikan pengelelolaan sumberdaya alam berbasis resort dan kearifan lokal.

Kunjungan ini merupakan yang ketiga setelah Resort Youtefa dan Ravanirara, dari enam resort yang terdapat di sekitar C.A. Pegunungan Cycloop. Di antara tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Kepala Kampung Tablasupa dan Ketua Kelompok Pencinta Alam A'Memay beserta masyarakat adat termasuk pemilik hak ulayat. Hadir pula Kepala Resort Tepera sebagai pengelola wilayah.

Dalam pertemuan tersebut menyepakati beberapa hal, antara lain mengenai pengembangan Ekowisata di Kampung Tablasupa yang harus melibatkan Toga, Tomas, dan Todat. Dengandemikian, semua tokoh masyarakat dapat terlibat dalam berbagai pengambilan keputusan. Kemudian, hal lainnya berkaitan dengan pengelolaan wisata di Kampung Tablasupa dilakukan satu pintu, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan karcis masuk wisata. Mengenai fasilitas pendukung wisata, masyarakat memiliki keterlibatan dalam penataan home stay di setiap rumah warga, baik di Rumah Berlabuh maupun di Pantai Amay.

Ide dasar yang dicetuskan Kepala Balai Besar KSDA Papua adalah pengelolaan kawasan C.A. Pegunungan Cycloop berbasis kearifan lokal. Dalam rangka mewujudkan ide tersebut, beliau memberikan alat ukir kepada Bapak Anton Demetou, salah satu seniman ukir di Kampung Tablasupa.

Banyak yang bisa kita lakukan untuk melestarikan kawasansekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat. Misalnya, dalam konteks Ekowisata di Kampung Tablasupa, masyarakat bisa berkreasi dengan ukiran-ukiran khas yang bernilai budaya tinggi, melakukan penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar. Cycloop ini kaya dengan jenis-jenis anggrek, burung, dan sebagainya yang memiliki nilai ekonomi tinggi”. Demikian pernyataan Kepala Balai Besar KSDA Papua.

Hal lain yang tak kalah penting dalam pengembangan Ekowisata di Kampung Tablasupa adalah sosialisasi danpromosi, baik dalam bentuk media cetak maupun online. Bila semua komponen telah berjalan seiring, diharapkan akan tercipta harmonisasi alam dan manusia, yang pada ujungnya adalah kelestarian kawasan Cagar Alam dapat terwujud. []

Sumber : Balai Besar KSDA Papua

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini