Senin, 09 Juli 2018
Manado, 9 Juli 2018. Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Indonesia yang digelar pada tanggal 6 – 8 Juli 2018 di Pelataran Shiwa Candi Prambanan, Jawa Tengah, telah resmi ditutup oleh Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK), Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam kesempatan ini, stand Taman Nasional Bunaken menampilkan beberapa atraksi menarik untuk disajikan kepada pengunjung antara lain foto both penyelam, model adat Sangir, lagu-lagu daerah Minahasa dan Manado, dan badut ikan baronang (si Baron), selain itu stand Taman Nasional Bunaken memadukan berbagai kuliner khas daerah yakni bubur Manado (Tinutuan), mie cakalang, pisang goroho dan sambal roa.
Para pemandu sigap melayani pengunjung yang datang setiap harinya, dengan menggunakan pakaian adat untuk menghormati budaya Sangir, tercatat rata-rata 300 orang/ hari mengunjungi both Taman Nasional Bunaken. Gelaran festival ini sekaligus juga untuk memperkenalkan potensi wisata alam Taman Nasional Bunaken serta wisata lain yang terkait dengan Bunaken. Dalam gelaran tersebut stand Taman Nasional Bunaken masuk dalam katogori 10 besar terbaik.
Sumber : Balai Taman Nasional Bunaken
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0