Petani Lebah Madu TNDS Akan Menanam 45.000 Pohon

Minggu, 05 Maret 2017

Kapuas Hulu – 5 Maret 2017, Dalam rangka kunjungan Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) ke workshop Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS) di Desa Semangit Kabupaten Kapuas Hulu, kelompok petani lebah madu alami Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) berencana akan menanam 45.000 batang pohon.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Balai Besar TNBKDS, Arif Mahmud,  menyampaikan perlunya peningkatan peran APDS dalam pelestarian TNDS. Hal tersebut langsung disambut baik oleh Presiden APDS dengan mangungkapkan rencana penanaman 45.000 bibit pohon jenis lokal yang merupakan pakan alami lebah madu yang ada di kawasan TNDS. Dari hasil penanaman tersebut diharapkan kawasan TNDS tetap lestari dan produksi lebah madu akan meningkat sehingga pendapatan petani madu juga akan meningkat.

APDS merupakan salah satu asosiasi periau tertua di Kapuas Hulu yang berdiri sejak tahun 2006. Pada awal pembentukan, APDS baru beranggotakan 5 periau, dengan jumlah anggota 86 orang. Saat ini, jumlah anggota APDS mencapai 15 periau, dengan jumlah anggota mencapai 305 orang. Periau merupakan kelompok tradisional pemanen madu hutan di Kapuas Hulu. Satu periau biasanya beranggotakan 10 hingga 25 orang, atau lebih. Apds yang terdiri dari 15 kelompok periau merencanakan akan menanam 3000 batang pohon pada masing masing kelompok. Pohon yang ditanam berupa tanaman pohon pakan madu endemik di TNDS.

Selain bertujuan untuk meningkatkan jumlah pakan lebah kegiatan ini juga ditujukan untuk mengembalikan kondisi ekosistem TNDS ke kondisi semula. APDS melakukan pengumpulan madu hutan secara lestari dengan mengunakan mekanisme pengawasan mutu kelompok atau Internal Control System (ICS), APDS memastikan bahwa madu hutan yang dikumpulkan memenuhi persyaratan sertifikasi BIOCert, SNI  01-6729-2002 dan mutu produk madu.

Pemberian sertifikat organik bagi produk madu hutan merupakan yang pertama di Indonesia dan yang kedua bagi sertifikat organik yang dimiliki kelompok tani. Lebih dari itu dengan memelihara madu hutan ini masyarakat petani madu menjaga keutuhan ekosistem kawasan di TNDS dari kerusakan dan kehancuran.

Sumber Info: BTN BKDS

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini