Rabu, 16 Mei 2018
Pontianak, 16 Mei 2018. Proyek Forest Investment Program (FIP) 1 di Kalimantan Barat memasuki babak baru. Proyek ini berinvestasi pada kegiatan – kegiatan REDD+ berbasis masyarakat, guna memperlancar kinerja proyek ini di tingkat tapak, Direktorat Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat bersama ADB melakukan kegiatan rapat koordinasi FIP 1 di Hotel Mercure Pontianak bertajuk “Kick off Meeting” (Community Focused Investment to Address Deforestation and Forest Degradation Forest Investments Program (FIP) 1. Acara ini dihadiri oleh beberapa Instansi baik pusat maupun daerah, termasuk Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BB TaNa Bentarum) yang merupakan salah satu lokasi kegiatan proyek FIP 1.
Kepala BB TaNa Bentarum Arief Mahmud yang juga mewakili Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) mengusulkan agar kegiatan Kick off meeting ini tidak hanya terputus pada rapat koordinasi saja, namun acara ini bisa menjadi moment untuk mempercepat kegiatan FIP 1 agar masyarakat bisa segara merasakan dampak dari Proyek Hibah Luar Negeri ini. Arief juga menyampaikan bahwa masih diperlukan pembahasan terkait tata hubungan kerja antara pelaksana proyek dengan konsultan pendamping proyek FIP, untuk itu Arief Mahmud memberikan saran untuk diadakan diskusi kelompok kecil (FGD), agar pembahasan permasalahan proyek lebih terarah.
Dalam Diskusi kelompok kecil, disepakati bahwa ke depan peran konsultan FIP (PISU) harus lebih dikuatkan untuk memfasilitasi dan membantu pelaksana project dalam mengimplementasikan proyek FIP 1 di Lapangan. Dengan fasilitasi yang jelas dan intensif diharapkan kendala –kendala teknis dan administrasi bisa terdeteksi lebih awal, sehingga dapat segera dicari solusi penyelesainnya. Sehingga tercipta kondisi yang sinergis dan lebih terarah dalam mendukung percepatan kegiatan FIP 1 di Kalimantan Barat, sehingga masyarakat dapat segara merasakan dampak dari Proyek Hibah Luar Negeri ini.
Acara Kick off Meeting tersebut dilanjukan dengan kegiatan Diskusi Terfokus (FGD) FIP-1 Tingkat Desa “Community – Focused Investment to Addres Deforestation and forest degradation” pada tanggal 16 Mei 2018 di Kantor BB TaNa Bentanrum di Putussibau. Acara yang dibuka oleh Kepala Balai Besar TaNa Bentarum dihadiri oleh 13 Kepala Desa yang menjadi target pelaksanaan FIP-1 di Kabupaten Kapuas Hulu, Direktur BUPSHA Ditjen PSKL KLHK dan Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu. Arief pada kesempatan pembukaan menyampaikan “Proyek FIP – 1 ini berlangsung selama 5 tahun, dimulai pada tahun 2017 dan akan berakhir pada tahun 2021, dengan nilai proyek hampir USD$ 17.000.000”. Arief menambahkan dengan adanya proyek ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di 13 Desa yang menjadi lokasi proyek. “Ini adalah salah satu bukti bahwa negara hadir di masyarakat, untuk mensejahterakan masyarakat. Dan perlu saya garis bawahi bahwa ini untuk masyarakat desa bukan Kepala Desa” pungkasnya, disertai tepuk tangan para peserta rapat.
Proyek FIP 1 merupakan hibah dari Climate Investments Fund (CIF) yang disalurkan melalui Asian Development Bank (ADB). Grant Agreement FIP 1 ditandangani pada tanggal 26 Okotober 2016 oleh Pemerintah RI dan ADB, dengan Executing Agency berada di Direktorat Jenderal PSKL. Implementing unit sebagai pelaksana kegiatan secara teknis adalah Direktorat PJLHK Ditjen KSDAE, Direktorat BUPSHA Ditjen PSKL, Direktorat KPHP Ditjen PHPL, termasuk juga Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat. Proyek yang sudah diinisiasi sejak fase perencanaan tahun 2014-2015 ini akan dilaksanakan di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu, dengan lokus berbasis KPH serta TNBK & TNDS.
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0