Klarifikasi Balai TN Karimun Jawa Terhadap Aksi Mural Greenpeace

Selasa, 08 Mei 2018

Karimun Jawa, 6 Mei 2018. Balai Taman Nasional Karimun Jawa (BTNKj) mengklarifikasi laporan/surat dari kapal Rainbow Warrior (RW) Greenpeace (GP) saat berkunjung ke Taman Nasional Karimunjawa minggu lalu dengan melakukan patroli terpadu. Patroli diikuti Tim Patroli BTNKj, Personil Polairud Polda Jateng, Kapten Kapal dan ABK Elang Laut 2, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Pos TNI AL Karimunjawa dan Syahbandar Karimunjawa.

Patroli dilakukan berdasarkan laporan petugas Resort Legon Lele adanya tongkang terlihat dari perairan Alang Alang Karimunjawa. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim berangkat pukul 15.41 WIB menuju lokasi. Sekitar pukul 16.01 WIB, tim patroli menjumpai TB. Bloro 7 menggandeng BG. Robby 124 GT 193 dengan Nahkoda Kapal Frangki Lalisang pada posisi 5°49.179' S dan 110°26.023' E di perairan Mrican Resort Telaga SPTNW I Kemujan dengan aktifitas sedang labuh jangkar. Tongkang dalam kondisi kosong tanpa muatan dengan tujuan pelayaran dari Labuan Banten menuju Banjarmasin.

Selanjutnya tim menyampaikan informasi kepada Nahkoda dan kru kapal bahwa kapal tersebut telah memasuki kawasan konservasi TNKj sebagaimana peta laut tahun 1998 yang merupakan area khusus dan bukan untuk pelayaran umum, sebagaimana ditunjukkan pada peta laut yang digunakan dalam kapal tersebut. Tim melakukan pemeriksaan dokumen kapal serta pengambilan dokumentasi kondisi, kru, dan dokumen kapal. Menurut pengakuan Nahkoda, kapal labuh jangkar karena tidak kuat melawan angin dengan mauatan kosong terasa lebih berat. Nahkoda mengaku tidak mengetahui kalau lokasi labuh tersebut merupakan kawasan TNKj. Selanjutnya setelah diberikan pengarahan, kapal dipersilakan melanjutkan perjalanan saat itu juga yang di kawal Elang Laut 2 sampai kapal bergerak meninggalkan kawasan.

Didit Haryo Wicaksono selaku koordinator kampanye Greepeace mengabarkan melalui telepon pada pukul 16.48 WIB selama 55 detik dari atas kapal RW GP bahwa melihat kapal tongkang di kawasan TNKj, yang kemudian dijawab tim bahwa sudah diambil tindakan oleh Tim Patroli TNKj dan tongkang sudah bergerak menuju keluar kawasan. Akan tetapi, pihak GP tetap akan mengadakan aksi mural di lambung kiri dengan cat kuning berbunyi #SAVEKARIMUNJAWA dan di bagian lain berbunyi #COALKILLS, dilanjutkan dengan aksi selfie dan pengambilan dokumentasi menggunakan kamera dan drone oleh media massa yang ikut beraksi memakai kapal kayu. Selanjutnya RW GP bergerak ke arah Jakarta dan Sdr. Didit Haryo Wicaksono menyatakan pamit keluar dari Karimunjawa.

Tim patroli Balai TNKj menyayangkan aksi mural dan bentang poster di kapal rubber boat RW GP berbendera Belanda, atas kejadian tersebut tim telah melakukan protes karena seolah-olah kapal Indonesia terusir di lautnya sendiri oleh kapal asing. 

Sumber: Sutris Haryanta, SH. dan Tim Patroli Balai Taman Nasional Karimun Jawa

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini