Balai Besar KSDA Jawa Barat Kedatangan Tim Evaluasi Kerjasama Ditjen KSDAE dengan The Aspinall Foundation

Rabu, 09 Mei 2018

Bandung, 9 Mei 2018. The Aspinall Foundation (TAF) adalah salah satu Lembaga Konservasi Khusus sebagai Pusat Rehabilitasi Primata Endemik Jawa yang salah satu lokasi pusat rehabilitasinya berada di Patuha Ciwidey Kab. Bandung yang merupakan wilayah kerja dari Balai Besar KSDA Jawa Barat.

TAF telah memulai program kerjasama dengan Direktorat Jenderal KSDAE sejak tahun 2009 yang dituangkan dalam dokumen Memorandum Saling Pengertian (MoU) antara Direktur Jenderal KSDAE dengan Chairman TAF, dimana kerjasama tahap pertama telah berakhir pada bulan Maret 2015 dan dilanjutkan dengan kerjasama tahap kedua yang berakhir pada Maret 2018. Dalam setiap proses perpanjangan suatu program kerjasama terutama kerjasama yang dilakukan antara pemerintah Indonesia dengan organisasi non pemerintah (NGO) asing, akan selalu dilakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum dilakukan perpanjangan program kerjasama. 

Pada hari Senin (07/05/18), Balai Besar KSDA Jawa Barat, telah kedatangan tim evaluasi program kerjasama antara Ditjen KSDAE dengan TAF tersebut sebanyak 23 orang. Sehubungan TAF merupakan NGO asing, maka tim evaluasi yang turun pun cukup istimewa, yaitu dengan melibatkan berbagai instansi pemerintah antara lain : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang terdiri dari unsur Setditjen KSDAE, Setbadan Litbang, Biro Perencanaan Setjen KLHK, Biro Kerjasama Setjen KLHK, Dit. KKH Ditjen KSDAE, Dit. PIKA Ditjen KSDAE, Dit. BPEE Ditjen KSDAE, sedangkan instansi diluar KLHK terdiri dari : Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan/KKP Soreang, Kementerian Sekretariat Negara, BAINTELKAM POLRI, BAIS TNI, dan Badan Intelijen Negara.  

Kedatangan tim evaluasi ini langsung diterima oleh Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, Ir. Sustyo Iriyono, MSi., dalam sambutannya Sustyo Iriyono menyampaikan harapan terhadap hasil evaluasi nanti dapat menghasilkan kesimpulan yang positif, sehingga kerjasama antara Ditjen KSDAE dan TAF dapat diperpanjang, karena keberadaan TAF saat ini sangat membantu terhadap konservasi primata endemik jawa seperti Owa jawa, Surili, dan Lutung jawa di wilayah kerja Balai Besar KSDA Jawa Barat, dimana kegiatan yang dilakukan antara lain dalam bentuk penyadartahuan kepada masyarakat, evakuasi satwa, rehabilitasi, dan pelepasliaran.

Semoga dengan semakin banyaknya organisasi/lembaga yang peduli dan terlibat dalam kegiatan konservasi, keanekaragaman hayati, dan ekosistemnya di Indonesia dapat tetap terjaga.

 

Sumber : BBKSDA Jawa Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini