Senin, 07 Mei 2018
Selayar, 7 Mei 2018. Status kawasan Taka Bonerate bermula sebagai Cagar Alam melalui SK Menteri Kehutanan No. 100/kpts-II/1989. Wilayah tersebut ditunjuk sebagai Cagar Alam Laut karena hamparan karang berbentuk cincin (atol) dan terdapat habitat khusus/unik serta ekosistem terumbu karang/lamun untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Pada tahun 1992, Taka Bonerate kemudian ditunjuk menjadi Taman Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 280/kpts-II/1992 yang selanjutnya tahun 2001 menjadi Kawasan Pelestarian Alam Perairan Taman Nasional Taka Bonerate melalui keputusan menteri Kehutanan No. 92/KPTS-II/2001 dengan luas kawasan 530.765 Ha yang dikelola dengan sistem zonasi. Tahun 2015 lembaga internasional UNESCO turut menetapkan kawasan TN. Taka Bonerate sebagai core zone dari Cagar Biosfer yang meliputi luasan satu kabupaten Kepulauan Selayar dengan nama Cagar Biosfer Taka Bonerate - Kepulauan Selayar.
Taman Nasional Taka Bonerate sendiri terdiri atas 18 pulau kecil, 5 bungin dan 30 taka yang tersebar membentuk cincin/atol. Terdapat 7 buah pulau yang berpenghuni yakni Pulau Tarupa, Pulau Rajuni Kecil, Pulau Rajuni Besar, Pulau Latondu Besar, Pulau Jinato, Pulau Pasitallu Tengah, dan Pulau Pasitallu Timur. Yang didiami oleh mayoritas suku Bugis dan Bajo.
Menelisik sejarah, Taka Bonerate dulunya bernama Tijger Eilanden (Belanda) jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah Kepulauan Macan (Peta 1901 - KITLV Leiden). Kemudian setelah ditunjuk sebagai kawasan konservasi berubah nama menjadi Taka Bonerate yang diambil dari bahasa lokal (Taka : Karang, Bone : Pasir, Rate : Atas) yang arti harfiahnya adalah "Hamparan Karang Di Atas Pasir".
Menurut informasi masyarakat lokal, dari dulu bahkan dari zaman Belanda sampai sekarang, kawasan ini sering dikunjungi oleh nelayan dari berbagai daerah bahkan dari propinsi tetangga karena potensi perikanannya. Begitu pun sebaliknya para nelayan Taka Bonerate melanglang buana ke daerah lain untuk menjual hasil lautnya.
Jadi sudah sejak dulu sektor perikanan di Taka Bonerate berkembang dengan baik. Nah diharapkan kedepan sektor pariwisatanya bisa berkembang dengan baik pula sehingga Taka Bonerate bisa lebih dikenal lagi bahkan hingga ke mancanegara.
Sumber : Asri - PEH Balai Taman Nasional Taka Bonerate
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0