Sabtu, 28 April 2018
Jayapura, 26 April 2018. Workshop Pejabat fungsional Polisi Kehutanan dan Pengendali Ekosistem Hutan dibuka Sekditjen KSDAE pada hari rabu, tanggal 18 April 2018 di Hotel Santika Jakarta. Beliau memberi beberapa arahan dengan garis merah berdasarkan hasil analisis beban kerja (ABK) terdapat kekurangan PEH sebanyak 1.128 orang dan POLHUT sebanyak 700 orang, maka perlu kreasi, kompak dan kerjasama tim dalam menerapkan 10 cara baru mengelola Kawasan Konservasi di semua level. Perlu segera diterapkan kompetensi spesialisasi PEH yang dituangkan dalam bentuk SK. Kepala Balai dan saat ini baru 15 UPT yang menyampaikan SK. Spesialisasi PEH ke Dirjen KSDAE, maka PEH harus lebih aktif dalam menuangkan pikiran dan hasil kerja dalam bentuk tulisan dan PEH dan POLHUT aktif dalam menyusun DUPAK
Kegiatan workshop dihadiri perwakilan Polhut dan PEH lingkup Ditjen KSDAE dengan peserta yang hadir sebanyak 150 orang, 74 UPT, dan 4 Direktorat Teknis (PJLHK, PIKA, KKH dan KK), dengan jumlah polhut yang hadir sebanyak 71 orang dan PEH sebanyak 81 orang. Selain itu, Direktur PIKA juga memberikan sedikit arahan dengan beberapa poin penting bahwa pesan dari pak Dirjen KSDAE PEH dan Polhut harus menjadi double agent yaitu bekerja sekaligus menjadi penyampai pesan/ pemberita ke khalayak luas.
Perwakilan Balai Besar KSDA Papua yaitu Victory S. Karubaba, Polhut sekaligus Kepala Resort Port Numbay dan Danial Idris, A.Md. Hut Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Pelaksana Lanjutan diharapkan dapat menularkan informasi baik yang diterima di dalam workshop tersebut kepada kawan-kawan pejabat fungsional lainnya di lokasi kerja masing-masing.
Sumber : Victory S. Karubaba; Danial Idris, A.Md.Hut dan Kurnianingsih, A.Md. - Balai Besar KSDA Papua
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0