Penyu Hijau Tertangkap Jaring Nelayan di Tatapaan

Sabtu, 18 Februari 2017

18 Februari 2016.  Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dan Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Bunaken yang dibantu oleh kelompok mitra Cahaya Tatapaan telah melepaskan 3 (tiga) ekor Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang terjebak dalam alat tangkap nelayan. Konservasi sumber daya alam memerlukan kombinasi berbagai strategi, termasuk perlindungan spesies teracam punah. Dimana penyu merupakan bagian dari pengembangan satwa terancam punah Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem khususnya Balai Taman Nasional Bunaken.
 
PH-2
 
 
Penyu hijau merupakan penyu yang sering ditemui di kawasan Taman Nasional Bunaken, dibandingkan dengan penyu-penyu yang lainnya penyu hijau adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan kecil. Siklus bertelur penyu ini cukup beragam, yaitu bervariasi dari 2 sampai 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising serta cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan. Lubang tempat si penyu bertelur pun digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut.
 
Sumber Info : Balai Taman Nasional Bunaken 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini