Bekal Untuk Kader Konservasi BBKSDA NTT

Sabtu, 07 April 2018

Maumere, 7 April 2018. Sebanyak 30 orang kader konservasi binaan Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT) di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengambil bagian dalam kegiatan Pembinaan Kader Konservasi yang diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 7 April 2018 bertempat di Aula Kantor Seksi Konservasi Wilayah (SKW) IV Maumere. Para peserta yang hadir merupakan kader konservasi yang berasal dari beberapa kalangan antara lain Tenaga Pengajar pada beberapa sekolah di Kabupaten Sikka, Komunitas Snorkeling Maumere, PMI Kabupaten Sikka, Mapala Universitas Nusa Nipa, dan masyarakat desa penyangga kawasan konservasi dalam wilayah kerja SKW IV.

Pembinaan Kader Konservasi dibuka secara resmi oleh Kepala SKW IV, yang dalam arahannya menyampaikan beberapa hal terkait kebijakan pengelolaan kawasan konservasi, serta isu dan tantangan pengelolaan Konservasi Sumberdaya Alam Hayati secara global dan spesifik dalam lingkup wilayah kerja SKW IV. Selanjutnya disampaikan tantangan pengelolaan KSDAE dalam wilayah kerja SKW IV, bahwa dengan cakupan wilayah kerja dan rentang kendali yang cukup luas serta kondisi keterbatasan sumberdaya dan sumberdana yang tidak memadai dan tidak sebanding dengan beban tanggungjawab maupun luasan wilayah kawasan konservasi yang ada, tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai mitra stakeholder dalam mewujudkan pengelolaan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAH&E) yang optimal, efisien, dan efektif. Kader konservasi yang merupakan salah satu mitra sesuai dengan fungsi dan tugasnya, diharapkan mampu berperan aktif dalam membantu menumbuhkembangkan dan menggerakan upaya-upaya konservasi sumber daya alam di tengah-tengah masyarakat.

Peserta dibekali beberapa materi yang disampaikan  narasumber dari internal SKW IV tentang Pengantar KSDAE&H, Pengawetan dan Pemanfaatan TSL yang dilindungi oleh Kepala SKW IV, Materi Pengendalian Kebakaran Hutan oleh Yeni Tris Styaningrung,S.Hut (PEH Muda) dan Materi Perlindungan dan Pengamanan Hutan oleh Alfons K. Ndoen,SP (POLHUT Muda).

“Kader Konservasi dapat terus meningkatan kapasitas diri serta selalu proaktif dalam membantu menyuarakan pesan-pesan KSDAE maupun melakukan aksi-aksi nyata yang mendukung pengelolaan Konservasi Sumber Daya Alam untuk mewujudkan masyarakat yang sadar dan peduli Konservasi” tutup Kepala SKW IV BBKSDA NTT.

Sumber : Yeni Tri Setyaningrum - PEH Muda SKW IV Maumere, Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini