Jumat, 06 April 2018
Jinato - Kepulauan Selayar, 6 April 2018. Setelah beberapa malam lalu (04/04), tim patroli malam mendapati beberapa nelayan yang menggunakan panah beroperasi di wilayah proteksi pemancing tradisional. Tim patroli terdiri dari Binsa dan Petugas Resort Jinato Balai TN. Taka Bonerate (TNBTR). Nelayan panah ini memasuki wilayah proteksi nelayan pancing tradisional yang ada di perairan Jinato.
Ada lima juragan kapal nelayan panah yang hari ini (06/04) dipanggil oleh Petugas Resort Jinato untuk dilakukan pertemuan. Bertempat di Kantor Desa Jinato dan dihadiri oleh Binsa Jinato, Koordinator Polhut TNTBR, WCS-IP (mitra TNTBR), Staf Desa Jinato, Ketua Masyarakat Mitra Polhut serta Ketua BPD dan Kepala Dusun.
Yasri Tahir selaku Koordinator Polhut TNTBR menyampaikan didepan nelayan panah, bahwa pertemuan ini dilakukan untuk membahas kesepahaman pengelolaan perikanan antar masyarakat dan petugas di area proteksi.
Mustari selaku Binsa menambahkan, jangan ada yang memprovokasi adanya konflik karena masyarakat Jinato pada umumnya adalah keluarga.
Muh. Anwar, Staf desa yang hadir dalam pertemuan ini juga mengharapkan masing-masing nelayan agar tetap konsisten terhadap kesepakatan yg telah disepakati bersama tentang daerah proteksi nelayan pancing tradisional.
Lebih lanjut Abdul Rajab Kepala SPTN Wilayah II Jinato mengatakan bahwa diharapkan setiap desa di dalam kawasan menyusun Perdes yang menjadi landasan pengelolaan perikanan di daerah proteksi nelayan tradisional dan didaerah pemulihan kawasan yang ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama dengan Balai TNTBR selaku pemangku dan pengelola kawasan.
Sumber : Asri - PEH Balai TN Takabonerate
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0