Pertama Kalinya, Pelatihan Budidaya Jernang Khusus bagi Orang Rimba

Kamis, 29 Maret 2018

Muara Tabir, 29 Maret 2018. Pelatihan budidaya jernang (Daemonorops draco) dilaksanakan pada tanggal 28 s.d 30 Maret 2018 berlokasi di Wilayah SPTN II Resort II.D Muara Tabir. Sebelumnya, Balai Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) juga pernah melakukan kegiatan serupa dengan peserta masyarakat sekitar kawasan, sementara pada pelatihan ini, seluruh peserta merupakan Orang Rimba yang tinggal di kawasan TNBD. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya Balai Taman Nasional Bukit Duabelas dalam pemberdayaan Orang Rimba yang bertujuan meningkatkan pengetahuan Orang Rimba tentang budidaya jernang. Sejumlah 30 orang Orang Rimba dari kelompok Temenggung Ngadap ikut serta dalam kegiatan ini. Materi pelatihan terdiri dari teori dan parektek. Beberapa teori yang diberikan adalah tentang pembuatan bibit jernang dari biji dan anakan yang berasal dari rumpun jernang. Pada kegiatan praktek, peserta diajak ke daerah Kabupaten Merangin untuk melihat petani yang sudah berhasil menanam jernang di kebun karet agar peserta dapat melihat bukti nyata keuntungan menanam jernang terutama secara ekonomi. 

Jernang sendiri merupakan salah satu jenis rotan yang getah buahnya bernilai ekonomi tinggi. Harga getah jernang dengan kualitas baik pada tinggkat pengumpul di daerah Jambi berkisar pada Rp.1.500.000 – Rp.5.000.000 per kilo. Jernang sendiri sudah dikenal sejak lama oleh Orang Rimba Bukit Duabelas sampai saat ini. Saat tiba musim mencari jernang (bejernang), Orang Rimba akan “bemalom” di daerah-daerah yang ada jernangnya. Dengan potensi ekonomi tinggi dan manfaat yang sudah dirasakan oleh Orang Rimba, maka jernang menjadi salah satu hasil hutan bukan kayu yang saat ini gencar dikembangkan oleh Balai TNBD untuk dapat dibudidayakan oleh Orang Rimba di kawasan salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan tentang budidayanya.

Antusiasme peserta dalam kegiatan ini cukup tinggi terutama setelah melihat kebun jernang. Mereka sudah bisa membayangkan keuntungan yang diperoleh dengan menanam jernang sehingga banyak peserta yang berkeinginan untuk menanam jernag di kebun-lkebun karetnya. Dengan menanam jernang di kawasan, maka diharapkan Orang Rimba akan mempunyai sumber pendapatan tambahan. Penanaman jernang yang bisa dicampur dengan karet juga akan mengefektifkan penggunaan lahan, selain karet mereka juga dapat memanen jernang. Budidaya jernang juga akan menjamin keberadaan jernang di kawasan TNBD sehingga sangat sejalan dengan upaya konservasi kawasan.

Sumber : Balai Taman Nasional Bukit Duabelas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini