Balai Besar KSDA Jawa Barat Rangkul Mitra Untuk Tingkatkan Konservasi Elang

Rabu, 07 Maret 2018

Bandung, 7 Maret 2018. Keberadaan elang jawa di alam menurut rilis The IUCN Red List of Threatened Species cenderung menurun sehingga dikategorikan sebagai satwa langka. Faktor utama dari penurunan populasi jenis satwa ini di alam adalah rendahnya tingkat perkembangbiakan serta tingginya tingkat perburuan jenis satwa ini. Mengingat semakin terancam punahnya satwa berjuluk “Garuda” ini, maka Direktorat Jenderal PHKA (sekarang Direktorat Jenderal KSDAE) pada tahun 2013 telah menetapkan elang jawa sebagai salah satu satwa liar yang populasinya ditargetkan meningkat di habitatnya.

Dilatarbelakangi oleh hal tersebut di atas,  Balai Besar KSDA Jawa Barat (BBKSDA Jabar) dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PT PGE) menjalin sebuah kerjasama bertajuk “Pembangunan Pusat Konservasi Elang Jawa di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang” yang ditandatangani pada tanggal 6 September 2013. BBKSDA Jawa Barat juga menggandeng sebuah organisasi bernama Raptor Indonesia (RAIN) yang secara teknis memiliki keahlian di dalam mempersiapkan pembangunan pusat konservasi elang tersebut. Pada perkembangan selanjutnya, pusat konservasi tersebut dinamai Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) yang menunjukkan bahwa lembaga ini tidak hanya concern terhadap upaya pelestarian elang jawa saja, tetapi jenis elang lainnya.

Perjalanan selama lima tahun tersebut telah menjadikan PKEK sebuah lembaga penyelamatan dan rehabilitasi elang terbesar di Indonesia. Keberhasilan PKEK dalam menjalankan program rehabilitasi elang, yaitu dengan telah dan sedang merehabilitasi 132 ekor raptor dan telah melepasliarkan sebanyak 23 ekor raptor, terakhir pelepasliaran Sepasang Elang Jawa oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo di Situ Cisanti Pangalengan.

Keberhasilan yang dialami oleh PKEK tidak terlepas dari peran PT Pertamina Geothermal Energy sebagai financial supporting untuk operasionalisasi PKEK yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Program (RPP) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) sejak tahun 2013 – 2017 yang disusun secara bersama-sama.

Pada hari Rabu tanggal 7 Maret 2018 bertempat di Kantor BBKSDA Jawa Barat telah dilakukan rapat Evaluasi Perpanjangan Kerjasama antara BBKSDA Jawa Barat dengan PT. Pertamina Geothermal Energy dan Perkumpulan Raptor Indonesia (RAIN) tentang Pembangunan Pusat Konservasi Elang Jawa di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang. Rapat evaluasi ini dibuka oleh Kepala BBKSDA Jawa Barat, Ir. Sustyo Iriyono, M.Si. dan dihadiri General Manager Area Kamojang, Wawan Darmawan beserta perwakilan PT. PGE dan staf BBKSDA Jabar.

Pada kesempatan tersebut Kepala BBKSDA Jawa Barat secara khusus menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak PT. PGE yang telah mendukung pelaksanaan tugas BBKSDA Jabar dalam mendukung pencapaian IKK peningkatan populasi satwa terancam punah, khususnya Elang Jawa melalui kerjasama ini dan berharap kerjasama ke depannya sudah mulai menginisiasi kegiatan-kegiatan yang menuju ke arah kemandirian PKEK dan dimasukkan dalam Rancangan Target Keluaran PKEK periode 2018 – 2022.

Berdasarkan evaluasi perjanjian kerjasama ini Realisasi Pelaksanaan kerjasama antara BBKSDA Jawa Barat dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Perkumpulan Raptor Indonesia (RAIN) bahwa telah terealisasi sebesar 96,06%. Dengan berdasarkan hasil evaluasi di atas maka perjanjian kerjasama antara BBKSDA Jawa Barat dengan PT PGE dan RAIN dapat dilakukan perpanjangan.

Selanjutnya disusun draft Perjanjian Kerjasama antara Balai Besar KSDA Jawa Barat dengan PT Pertamina Geothermal Energy dan Perkumpulan Raptor Indonesia (RAIN) dengan berpedoman pada Rancangan Target Keluaran PKEK 2018 – 2022, dan akan dilaporkan kepada Dirjen KSDAE untuk mendapatkan persetujuan. Untuk mendukung kegiatan pengelolaan Pembangunan Pusat Konservasi Elang Kamojang periode 2018 – 2022 manajemen PKEK akan menyusun proposal kegiatan yang menterjemahkan Rancangan Target Keluaran PKEK 2018 – 2022 dalam bentuk kegiatan. Dengan perpanjangan kerjasama ini, diharapkan menambah kontribusi nyata terhadap konservasi Elang di Indonesia.

Sumber : Balai Besar KSDA Jawa Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini