Minggu, 11 Februari 2018
Gilimanuk (Jumat, 9/2/2018), Taman Nasional Bali Barat (TNBB) membentuk tim cepat tanggap penanganan pohon tumbang di sepanjang jalan raya Gilimanuk-Denpasar yang berada di wilayah TNBB. Tim berjumlah 15 personil ini dibentuk untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang yang sering terjadi saat musim hujan. Dalam satu bulan terakhir, setidaknya empat kejadian pohon tumbang terjadi di dalam kawasan taman nasional. Hujan lebat disertai angin menjadi penyebab utama permasalahan. Kejadian pohon tumbang seringkali menyebabkan kemacetan panjang. Jika tidak segera ditangani, tentunya bisa mengganggu bahkan membahayakan pengguna jalan.
Selain penanganan langsung, upaya antisipasi juga dilakukan dengan mendata pohon yang rawan tumbang. Dalam pendataan awal, setidaknya tercatat lima pohon yang harus segera ditangani. Lima pohon tersebut adalah: 2 pohon Pilang ( Acacia leucophloea) di daerah Candi Bakungan, 1 pohon Asem kranji (Dialium indum) di daerah Cekik, 1 pohon Lontar (Borasus flaberifer) di daerah Bakungan, dan 1 pohon Kresek (Ficus sp) di depan Monumen Lintas Laut. Kondisi pohon ada yang sudah mati ada juga yang tajuknya miring ke arah jalan. Rencananya akan dilakukan pemotongan/pemangkasan.
Selain membentuk tim, TNBB juga bekerjasama dengan beberapa pihak, antara lain: BPBD Jembrana, Satlantas Polres Jembrana, Polsek KP3 Gilimanuk, Dinas Perhubungan, KPH Bali Barat, PLN Gilimanuk, Kecamatan, dan Kelurahan. Hal ini dimaksudkan agar penanganan maupun antisipasi bisa segera dilakukan.
Dengan dibentuknya tim maupun kerjasama dengan parapihak, diharapkan kejadian pohon tumbang bisa cepat ditangani. Hal ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh TNBB.
Sumber: Wiryawan TNBB
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0