Jumat, 02 Februari 2018
Bengkulu, 1 Februari 2018. Tim Kesehatan Hewan BKSDA Bengkulu yang dipimpin oleh drh. Erni Suyanti harus melakukan operasi penanganan luka pada seekor kukang. Seekor kukang sumatera tersebut ditemukan warga dalam kondisi terluka di rumpun bambu di Desa Suban Ayam, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Setelah berkonsultasi dengan dokter hewan setempat, Tim evakuasi satwa SKW I BKSDA Bengkulu lantas membawa kukang malang yang terluka tersebut ke Kantor Balai KSDA Bengkulu untuk penanganan lebih lanjut.
Melihat kondisi luka yang cukup serius, drh. Yanti memutuskan untuk segera melakukan tindakan operasi penanganan luka. Dalam situasi darurat, akhirnya ruangan kerja drh Yanti dijadikan ruang operasi sementara. Dalam operasi berlangsung selama 2 jam 45 menit, drh. Yanti dibantu oleh beberapa tenaga fungsional PEH BKSDA Bengkulu yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam penanganan kesehatan satwa liar. Selesai operasi, Kepala Balai KSDA Bengkulu Ir. Abu Bakar, Kasubbag TU M. Mahfud, S.Hut., M.Sc. dan Kepala SKW I Jaja Mulyana, S.Sos, datang menjenguk kukang malang tersebut. Saat ini, kukang tersebut masih dalam pengawasan intensif oleh tim kesehatan hewan BKSDA Bengkulu.
Penyelamatan satwa liar terutama yang dilindungi merupakan salah satu program prioritas BKSDA Bengkulu. Saat ini, Balai KSDA Bengkulu bekerja sama dengan Yayasan ASTI sedang membangun klinik dan pusat rehabilitasi satwa liar di Taman Wisata Alam Seblat, Bengkulu Utara. Tingginya tingkat kerawanan konflik manusia dan satwa liar di Provinsi Bengkulu menjadikan keberadaan fasilitas kesehatan satwa liar menjadi hal yang krusial.
Sumber : Balai KSDA Bengkulu
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0