Selasa, 16 Januari 2018
Danau Sentarum, 16 Januari 2018. Sebanyak 321 burung air dari 6 spesies berbeda ditemukan di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Hal ini dijelaskan oleh Ketua Tim Sensus M. Rekapermana saat ditanya humas Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) mengenai hasil sensus yang telah dilakukan di kawasan Danau Sentarum pada 12 Januari 2018 lalu.
“321 adalah jumlah individu yang berhasil kami hitung dari 6 jenis yang berbeda” tegasnya. Lebih lanjut, Kepala Seksi PTN Wilayah VI Semitau ini mengatakan bahwa jenis burung air yang banyak ditemukan selama kegiatan sensus adalah jenis burung kuntul. “Jenis burung air yang paling sering terlihat antara lain Kuntul Kecil (Egretta garzetta) dan Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis)” tuturnya.
Ditambahkan Reka, Asian Waterbird Census adalah kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh lembaga Wetlands International dan menjadi bagian dari Global Waterbird census. Salah satu kawasan esensial bagi perlindungan burung air adalah Danau Sentarum.
“Taman Nasional Danau sentarum merupakan salah satu Ramsar Site atau kawasan lahan basah yang dilindungi karena habitat burung air yang langka serta jalur migrasi burung air di dunia” tutur Reka. Untuk mensukseskan sensus tersebut, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) terlibat dalam Asian Waterbird Census (AWC) dengan melaksanakan penghitungan burung air di Danau Sentarum. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan jenis dan populasi burung air di Danau Sentarum, serta meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap lahan basah Danau Sentarum sebagai habitat berbagai jenis burung air” tukasnya.
Untuk menjamim reabilitas dan kredibiltas hasil perhitungan maka ada sejumlah syarat yang harus dilalui salah satunya terkait coverage yang harus mencapai lebih dari 50 persen dari total luas area dan mencantumkan metode survei yang dilakukan. Reka menuturkan bahwa kegiatan yang seharusnya dapat dilaksanakan selama satu hari, dilaksanakan lebih lama yakni empat hari mengingat luasnya kawasan Taman Nasional Danau Sentarum untuk mencapai target survei coverage 50-75%. “awalnya hanya sehari yakni tanggal 12 Januari 2018 namun kami perpanjang hingga 15 januari 2018, tipe survei menggunakan perahu, menempuh tiga jalur menyusuri sungai dan danau” jelas Reka.
Selain coverage dan metode survei, ada beberapa karakter yang khas dari burung air yang ditemukan di TNDS. Jenis burung air seperti Kuntul Kecil (Egretta garzetta) dan Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) umumnya ditemukan berkelompok di danau dangkal, kanopi pohon di pinggir sungai, dan bubu (jaring) ikan yang terpasang di sepanjang aliran sungai. “Semoga tahun depan kita bisa melakukan survei yang jangkauannya lebih luas dengan melibatkan tim yang lebih banyak” pungkas Reka menutup wawancaranya.
Sumber : Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0