Sabtu, 09 Desember 2017
Waingapu, 8 Desember 2017. Fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan serta melindungi kekayaan sumberdaya alam di Pulau Sumba merupakan nilai penting dari keberadaan Taman Nasional Matalawa di Pulau Sumba. Kawasan konservasi ini merupakan habitat dari 150 jenis burung dan 11 jenis diantaranya merupakan endemik pulau Sumba. Namun berjalannya waktu kawasan hutan TN Matalawa tidak terlepas dari gangguan yang menyebabkan rusak dan hilangnya fungsi utama hutan TN Matalawa. Upaya merehabilitasi atau mengembalikan fungsi hutan merupakan tanggung jawab kita bersama. Mengingat hutan diciptakan tuhan bukan untuk dimanfaatkan dan dirasakan fungsinya oleh kita semata, namun lebih dari itu hutan merupakan titipan dari anak cucu kita di masa depan.
Salah satu upaya merehabilitasi kawasan TN Matalawa secara kolaboratif adalah dengan pelibatan masyarakat secara aktif dalam upaya pengembalian fungsi hutan. Pada tanggal 8 Desember 2017, berlokasi di kawasan hutan Kambata Wundut (SPTN Wilayah II Lewa). TN Matalawa bersama dengan Kodim 1601/Sumba Timur, Persatuan Istri Tentara (Persit) Koramil Lewa, Pramuka Lingkup Kecamatan Lewa, dan Masyarakat Desa Kambata Wundut melaksanakan kegiatan penanaman bersama.
Kegiatan penanaman bersama ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan Cinta Tanah Air Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam rangka memperingati hari Juang Kartika Tahun 2017. Seperti yang disampaikan Kapt. Inf. Sambudi (Koramil 1601/01 Lewa) disela-sela kegiatan penanaman bersama di kawasan hutan Kambata Wundut.
Pada kesempatan tersebut Kepala SPTN Wilayah II Matawai Lapau (Judy Aries Mulik, S.TP) hadir mewakili Kepala Balai TN Matalawa, dalam sambutannya beliau mengapresiasi kepedulian TNI dan Masyarakat dalam upaya mengembalikan fungsi hutan di kawasan TN Matalawa. 1000 anakan/bibit tanaman yang ditanam pada kegiatan ini menjadi wujud dukungan terhadap upaya pelestarian Sumberdaya Alam di Pulau Sumba, serta sebagai bentuk memperingati hari menanam pohon Indonesia (HMPI) pada bulan menanam nasional tahun 2017 yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sumber : Balai Taman Nasional Matalawa
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0