Jumat, 08 Desember 2017
Bontang (8/12/17). Dalam 3 hari ke depan, Balai TN Kutai melaksanakan peningkatan kapasitas kelompok melalui kegiatan pelatihan pemasaran produk aren bagi kelompok binaan Nyiur Melambai di Desa Kandolo. Acara tersebut mengundang masyarakat Desa Kandolo yg tergabung dalam kelompok aren Nyiur Melambai sebanyak 30 orang. Pembukaan pelatihan dihadiri oleh Camat Teluk Pandan, Kepala Desa Kandolo dan Sekretariat Mitra Taman Nasional.
Dalam sambutannya Bapak Nur Patria Kurniawan, S.Hut.,M.Sc selaku Kepala Balai TN Kutai mengatakan kolaborasi Balai Taman Nasional Kutai dengan berbagai pihak termasuk Mitra TN Kutai di Desa Kandolo semoga membawa kemaslahatan (kebaikan) bagi masyarakat Desa Kandolo serta menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam bentuk bantuan antara lain : 1. Bantuan Dapur pengolah gula aren yang diinisiasi oleh Mitra TNK melalui Sekretariat Mitra 2. Bantuan mesin pengemas gula semut sebanyak 2 unit mesin dan bantuan bibit tanaman aren sebanyak kurang lebih 2.328 bibit yang bersumber dari anggaran DIPA Balai TN Kutai.
Pemberian bantuan tersebut diibaratkan oleh beliau sebagai kail, yang keberhasilannya akan membawa efek bagi kelompok. Tetapi kuncinya adalah keinginan dari semua anggota kelompok aren melambai untuk berhasil dan mandiri dalam mengelola aren di Kandolo. Keberhasilan pembinaan tersebutlah yang akan diikuti oleh kelompok masyarakat lainnya. Selain itu kegiatan pelatihan hari ini akan coba disampaikan kepada Bupati Kabupaten Kutai Timur agar hasil produk gula aren dan gula semut yg diproduksi oleh masyarakat Desa Kandolo dapat diserap oleh dunia usaha yang ada di kabupaten Kutai Timur, sehingga bukan hanya menjadi produk andalan desa saja melainkan menjadi produk unggulan di Kabupaten Kutai Timur.
Senada dengan Kepala Balai TN Kutai, Kepala Desa Kandolo juga menyampaikan harapan beliau agar bantuan yg telah diberikan oleh Balai TN Kutai dan Mitra TN Kutai dari hulu ke hilir dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, sehingga masyarakat memiliki nilai tambah yang nantinya menjadi motor penggerak roda perekonomian masyarakat Desa Kandolo. Kedepan, pengembangan kelompok binaan tidak hanya terbatas pada pengembangan kelompok aren saja melainkan juga kelompok-kelompok lainnya, dengan catatan jika ada kelompok lainnya yang ingin dikembangkan maka harus ikut prosedur, dan merupakan kelompok yg memang sudah struggle (tahan banting) dalam semua kondisi, bukan kelompok yang terbentuk dengan orientasi ingin di bantu.
Satu hal yang menjadi pesan Kepala Balai dalam paradigma pengelolaan kawasan konservasi saat ini yaitu Masyarakat kenyang, masyarakat senang, hutan konservasi TN Kutai lestari hingga yang akan datang.#TN Kutai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0