BKSDA Sumatera Selatan Padukan Konservasi Dengan Fotografi

Jumat, 08 Desember 2017

Lahat, 8 Desember 2017. Dalam rangka pendidikan konservasi dan pengembangan wisata alam yang dilakukan di alam terbuka, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan memadukan kegiatan Kemah Konservasi dan Fotografi Alam. Kegiatan ini mengambil tema fotografi alam liar sebagai sarana pembelajaran dengan menikmati gejala alam, keunikan, dan keindahan alam di kawasan Hutan Suaka Alam Pusat Latihan Gajah Kelompok Hutan Isau-Isau, Lahat. Kegiatan ini melibatkan peserta kurang lebih seratus orang dari kalangan umum masyarakat, berbagai latar belakang profesi seperti jurnalis, pelajar/ mahasiswa, wiraswasta, pekerja lepas, dan pegawai negeri sipil yang berasal dari wilayah Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Jakarta.

Materi pembelajaran konservasi mencakup pengenalan kawasan HSA PLG KH Isau-Isau sebagai salah satu kawasan konservasi yang ditetapkan sebagai habitat alami Gajah sumatera. Secara khusus, disampaikan materi tentang satwa endemik Gajah sumatera serta statusnya sebagai mamalia langka dan dilindungi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Materi lainnya yaitu pengenalan kekayaan alam yang ada di kawasan hutan.

Berkemah merupakan salah satu metode yang mengajak peserta untuk merasakan perubahan suasana sekaligus mengamati segala sesuatu yang unik di kawasan hutan. Selain itu, peserta diajak masuk ke hutan, mengamati tumbuhan dan satwa yang dijumpai, terutama aktivitas Gajah sumatera. Peserta diminta untuk merekam segala bentuk aktivitas yang menjadi daya tarik melalui pengambilan foto. Pengambilan foto tersebut merupakan rangkaian kegiatan kemah yang dikompetisikan sebagai salah satu kontribusi peserta terhadap penyediaan dokumentasi kawasan HSA PLG KH Isau-Isau.

Para peserta berpartisipasi aktif selama pelaksanaan kegiatan dan antusias mengamati kondisi alam di kawasan HSA PLG KH Isau-Isau. Kemah konservasi merupakan salah satu kegiatan bina cinta alam yang diharapkan dapat memupuk kecintaan terhadap alam sekitarnya melalui kesadaran bahwa kita memiliki ketergantungan terhadap alam dan kebutuhan untuk melestarikannya. (JP)

Sumber : Balai KSDA Sumatera Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini