Penampakan Satwa Prioritas Dari Kamera Trap di CA Gunung Tinombala BKSDA Sulteng

Kamis, 07 Desember 2017

Palu, 7 Desember 2017. Satwa prioritas Babirusa (Babyrousa babyrussa) tertangkap kamera trap yang dipasang di Cagar Alam Gunung Tinombala. Kamera trap dipasang dalam rangkaian kegiatan monitoring Babirusa yang dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober s/d 29 Oktober 2017. Kamera trap yang dipasang berhasil menangkap gambar Babirusa berjenis kelamin betina.

Babirusa merupakan salah satu spesies satwa liar yang memiliki keunikan baik morfologi maupun habitat dan daerah penyebarannya, jenis ini termasuk endemik Sulawesi dan Maluku. Secara morfologi keunikan babirusa yaitu rambut lebih tipis dan jarang dibandingkan dengan jenis babi lainnya, pada satwa jantan ditandai adanya taring yang tersulut keluar dari kedua sisi mulutnya. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat tiga sub spesies (Groves, 1980) atau tiga spesies (Groves and Meijaard, 2002) babirusa yang dapat dibedakan berdasarkan geografi, ukuran tubuh, jumlah rambut pada tubuh dan bentuk dari gigi taring pada jantan. Sebelumnya terdapat empat subspesies babirusa yaitu Babyrousa babyrussa babyrussa terdapat di Pulau Buru, Babyrousa babyrussa celebensis terdapat di daratan utama Sulawesi (Sulawesi mainland), Babyrousa babyrussa togeanesis terdapat di Kepulauan Togean, dan Babyrousa babyrussa bolabatuensis, yang habitatnya di Sulawesi Selatan namun dinyatakan sudah punah (Groves, 1980). Karena populasinya terus menurun IUCN (2008) memasukkan spesies babirusa sebagai berikut: babirusa Pulau Buru (Babyrousa babyrussa babyrussa) vulnerable dengan katagori B1ab(iii); Babirusa Togian (Babyrousa babyrussa togeanensis) endangered dengan katagori B1ab(iii,v); C2a(i); dan babirusa Sulawesi (Babyrousa babyrussa celebensis) vulnerable dengan katagori A2cd; C1 (IUCN 2010). Babirusa merupakan jenis yang termasuk dalam Appendix I CITES sejak tahun 1982. Babirusa yang tertangkap kamera trap berada di dalam Kawasan Cagar Alam Gunung Tinombala yang memang merupakan habitat dari hewan tersebut yang berada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Tolitoli.

CA Gunung Tinombala termasuk dalam site monitoring Babirusa (Babyrussa babyrousa) yang akan ditingkatkan populasi jenis satwa terancam punah prioritas sesuai The IUCN Red List of Threatened Species sebesar 10 (sepuluh) persen dari baseline data tahun 2013 selama periode strategis 2015-2019 Balai KSDA Sulawesi Tengah dan Direktorat Jenderal KSDAE.

Ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup Babirusa adalah manusia. Masih banyaknya masyarakat sekitar yang memasang jerat baik di dalam kawasan Cagar Alam maupun di sekitar kawasan Cagar Alam menjadi ancaman terbesar bagi spesies ini. Masyarakat mungkin hanya berniat untuk menjerat Babi hutan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan yang terjerat adalah Babirusa. Untuk itu, kegiatan patroli pengamanan dan penyuluhan kepada masyarakat harus lebih giat dilaksanakan. Juga agar semua pihak terkait untuk ikut membantu dan bekerjasama dalam melestarikan spesies endemik Sulawesi ini.

Sumber : Balai KSDA Sulawesi Tengah

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini