Ekspose Role Model Pengelolaan Zona Tradisional Suku Talang Mamak Digelar Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

Senin, 27 November 2017

Rengat, 27 November 2017. Ekspose role model TNBT 2018 digelar pasca ditandatanganinya Kontrak Kinerja Role Model TNBT 2018 tentang "Pengelolaan Zona Tradisional Suku Talang Mamak" oleh Dirjen KSDAE dan Kepala Balai TNBT pada 27 September 2017 di Jakarta.

Acara ini diselenggarakan pada Senin 27 November 2017 di Ruang Aula Balai TNBT Puncak Selasih dan dihadiri sebanyak 40 peserta. Peserta undangan terdiri dari SKPD Kab Indragiri Hulu, Pemerintah Kecamatan Batang Gansal, Pemerintah Desa Siambul dan perwakilan kelompok tani Tualang Sejahtera.

Sambutan disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Inhu (Ir. Slamet.MM ) dlsekaligus membuka acara secara resmi. Beliau menyampaikan bahwa dalam pengelolaan masyarakat khususnya masyarakat dusun tradisional, Balai TNBT tidak dapat berjalan sendiri. Harus ada pelibatan dan sinergitas dengan stake holder terkait sehingga tujuan role model dapat tercapai.

Acara inti adalah penyampaian materi dan Kepala Balai TNBT selaku narasumber mendapat kesempatan pertama dalam menyampaikan materi .Kepala Balai memaparkan sejarah penetapan TNBT, dasar hukum kerja sama kemitraan dengan masyarakat, tujuan, sasaran dan lokasi kegiatan role model, program kegiatan Role Model disertai dengan jadwal pelaksanaannya, dan indikator pencapaian Role Model.

Selain itu, Kepala Balai TNBT juga menyampaikan beberapa potensi yang dapat dikembangkan pada zona tradisional TNBT, antara lain budidaya tanaman kelukup / jernang, pengembangan tanaman MPTS (petai dan jengkol) dan budidaya lebah madu. Pada kesempatan ini Kepala Balai TNBT juga menyampaikan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BTNBT dalam rangka Role Model BTNBT. Kegiatan tersebut antara lain : pembentukan KTH, survei potensi zona tradisonal, penandaan batas zona tradisional, pemberian bantuan tanaman kelukup bagi masyarakat dan pendampingan dari penyuluh

Narasumber selanjutnya memaparkan tentang Kebijakan Pengelolaan Zona Tradisional di Kawasan Konservasi. Bahwa pengelolaan zonasi taman nasional khususnya zona tradisional merupakan ruang kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat untuk dikelola bersama sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Respon dan tanggapan peserta cukup baik dan secara keseluruhan mendukung role model TNBT ini.

Pemerintah Daerah khususnya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab.Inhu mendukung role model ini, meski dukungan yang ditawarkan masih sebatas dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakat.

Sedangkan mitra WWF mendukung dalam pengembangan lebah madu bagi masyarakat, hal tersebut masih dalam proses pembahasan di lembaga. Begitu juga dengan mitra PKHS yang mendukung dalam pengadaan bantuan bibit MPTS bagi kelompok masyarakat sasaran role model.

Acara ini ditutup bersama dengan melakukan foto bersama para peserta. Melalui ekspose ini diharapkan semua pihak terkait dapat mendukung pelaksanaan role model TNBT ini sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.

Sumber : Balai TN Bukit Tiga Puluh

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini