Giat BKSDA Sulteng Untuk Pemulihan Ekosistem, Gelar Konsultasi Publik di Tiga Tempat

Kamis, 23 November 2017

Palu, 24 November 2017. Kawasan konservasi yang ada di Indonesia, sampai saat ini tidak luput dari perambahan hutan, illegal logging, kebakaran hutan, penambangan liar (illegal mining). Begitu juga yang terjadi di kawasan hutan konservasi yang menjadi wilayah kerja Balai KSDA Sulawesi Tengah. Selain kerusakan kawasan akibat hal tersebut diatas, juga terjadi perubahan vegetasi di dalam kawasan. Untuk mengembalikan fungsi ekosistem atau vegetasi yang mengalami kerusakan, perlu dilakukan upaya pemulihan ekosistem. Cara pemulihan ekosistem disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang terjadi, yaitu cara suksesi alam, rehabilitasi, dan restorasi. Salah satu kegiatan dalam pemulihan ekosistem adalah penanaman dan pengkayaan jenis.

Untuk mengembalikan kondisi ekosistem kawasan konservasi yang terdegradasi tersebut, Balai KSDA Sulawesi Tengah melakukan kegiatan konsultasi publik pemulihan ekosistem di tiga tempat, yakni di SM Bakiriang Kab. Banggai pada tanggal 21 November 2017 dan di SM Tanjung Santigi Kab. Parigi Moutong serta SM Pinjan Tanjung Matop Kab. Tolitoli pada tanggal 23 November 2017. Dalam kegiatan konsultasi publik tersebut dipaparkan mengenai Rencana Pemulihan Ekosistem Periode 2018-2022 dan Rencana Kerja Tahunan di masing-masing tempat.

Pelaksanaan kegiatan konsultasi publik tersebut dihadiri oleh masing-masing 35 orang peserta yang berasal dari tokoh masyarakat, perangkat desa dan kecamatan disekitar kawasan, Pemerintah Daerah dan juga dari stakeholder terkait. Dengan rencana kegiatan tersebut, diharapkan terciptanya sistem pelaksanaan yang lebih efektif dan efisien dengan melibatkan masyarakat sekitar kawasan dalam pelaksanaan kegiatannya.

Sumber : Balai KSDA Sulawesi Tengah

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini