Balai Taman Nasional Tambora Tandatangani Kesepakatan Kerjasama Dengan 12 Kepala Desa Binaan

Rabu, 22 November 2017

Mataram – 22 November 2017, Target merealisasi role model mulai diinisiasi Balai Taman Nasional Tambora akhir tahun 2017 ini. Beberapa tahapan sudah dilalui, mulai dari identifikasi kelompok desa binaan, pemantapan kelembagaan dan FGD secara intensif pada dua belas desa binaan dilakukan terus secara parallel. Role model “Manajemen Pendakian dan Pengembangan Paket Wisata Berbasis Masyarakat” yang mendapatkan dukung dari WWF NT ini secara bertahap akan dipercepat realisasinya.

Penyusunan role model Taman Nasional Tambora terkait manajemen pendakian dan pengembangan paket wisata berbasis masyarakat ini melibatkan pakar dari IPB yaitu Prof Rinekso dan beberapa orang praktisi wisata alam dari PT. Rakata. Memadukan ilmuan dan pratisi tersebut bertujuan mewujudkan manajemen pendakian yang professional dan implementatif. Pada pertemuan sosialisasi yang dihadiri beberapa kepala desa lingkar, Budhy Kurniawan selaku Kepala Balai Taman Nasional Tambora menyampaikan komitmen Balai Taman Nasional Tambora untuk bersama masyarakat mengembangkan kawasan taman nasional ke 51 tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, budhy juga menyampaikan beberap kegiatan di tahun 2018 yang membutuhkan dukungan masyarakat termasuk kegiatan yang dapat dikerjasamakan dengan masyarakat. Berkembangnya Taman Nasional Tambora tentu tidak akan lepas dari peran masyarakat yang berinteraksi langsung dengan kawasan tersebut. Berbagai program pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kreatif akan terus diwujudkan oleh Balai Taman Nasional Tambora sesuai potensi desa. Kegiatan pemberdayaan masyarakat akan diarahkan pada sector yang mendukung pengembangan pariwisata Taman Nasional Tambora. Upaya Balai Taman Nasional Tambora tersebut mendapatkan dukungan dari beberapa kementerian/lembaga terkait seperti Kemenko. PMK; Kemenko Kemaritiman; Kemenko Perekonomian.

Beberapa program pemerintah pro rakyat akan digalakkan di lingkar Taman Nasional Tambora, seperti bantuan meubler bagi rumah masyarakat yang siap dijadikan homestay, pembangunan homestay oleh pemerintah untuk dikelola masyarakat termasuk akan mengembangkan desa internet di desa-desa lingkar Taman Nasional Tambora. Peserta yang hadir dalam sosialisasi tersebut, sangat berharap rencana kegiatan yang sudah disusun dapat terlaksana dengan baik dan sesuai harapan. Program tersebut diharapkan akan mengungkit perekonomian masyarakat.

Dukungan pemerintah desa sangat dibutuhkan dalam pengembangan Taman Nasional Tambora, dimana pemerintah desa melalui anggaran dana desa (ADD) dapat menyiapkan infrastruktur pendukung pengembangan wisata di Taman Nasional Tambora. Infrastruktur pendukung yang dibutuhkan tersebut, antara lain jalan koneksi antar destinasi wisata, penataan areal parkir, pembangunan gapura diluar kawasan Taman Nasional Tambora. Wujud komitmen Kepala Desa binaan dengan Kepala Balai Taman Nasional Tambora pada kesempatan tersebut dituangkan dalam “Kesepakatan Kerjasama”. Penandatanganan kesepakatan kerjasama tersebut disaksikan dari unsur pemerintah Kabupaten Bima dan Dompu. Atas dasar kesepakatan  kerjasama tersebut, diharapkan pengembangan kawasan melalui manajemen pendakian dan pengembangan paket wisata berbasis masyarakat dapat terlaksana dengan baik sehingga menjadi bagian dari upaya Balai Taman Nasional Tambora untuk mempercepat pengembangan kawasan.

“The Sound From Caldera”

Sumber : Balai TN Tambora

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini