Ekspose Kakatua Dan Julang Sumba Taman Nasional Matalawa

Selasa, 21 November 2017

Waingapu, 21 November 2017. Kakatua Jambul Jingga dan Julang Sumba merupakan satwa Endemik Pulau Sumba yang dapat dijumpai di Kawasan Taman Nasional Matalawa. Kedua jenis Burung ini termasuk kedalam 25 Species Satwa Prioritas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berdasarkan Surat Keputusan Dirjen KSDAE nomor ; SK. 180/IV-KKH/2015. Dimana perkembangan populasinya dapat tepantau dan mengalami peningkatan sebesar 10% selama kurun Waktu 2015-2019. Seperti kita ketahui bersama burung Kakatua Jambul Jingga kondisinya di alam sudah sangat kritis, hal ini diperkuat data yang dirilis IUCN yang menyebutkan status burung Kakatua Critically Endangered atau satu tingkat dibawah kepunahan di alam.

Sebagai salah satu habitat alami kedua jenis Burung endemik  di Pulau Sumba, pengelola kawasan TN Matalawa telah melakukan berbagai upaya konservasi terhadap Kakatua dan Julang Sumba. Seperti yang diungkapkan Kepala Sub Bagian Tata Usaha TN Matalawa (Tri Wiyanto, S.Hut) dalam penyampaian Materi pada kegiatan Ekspose Kakatua Jambul Jingga dan Julang Sumba, yang dilaksanakan di Hotel Jemmy - Sumba pada tanggal 20 November 2017. Langkah-langkah tersebut meliputi ; Pembinaan habitat, Pembuatan Lubang Sarang, Publikasi Ilmiah (Pembuatan Buku Burung TN Matalawa), serta monitoring secara berkala yang dilakukan oleh Fungsional PEH TN Matalawa.

Kegiatan ekspose sendiri merupakan upaya publikasi yang dilakukan pengelola kawasan TN Matalawa dalam upaya perlindungan terhadap jenis-jenis satwa dan flora yang berada didalam kawasan konservasi di Pulau Sumba ini. Pada kesempatan tersebut pula dipaparkan materi terkait Konservasi Kakatua Sumba di Pulau Sumba (Burung Indonesia), Tren Perjumpaan Burung Kakatua dan Julang Sumba di TN Matalawa serta Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Burung Kakatua dan Julang Sumba (PEH TN Matalawa).

Kegiatan Ekspose ini diikuti ± 50 Peserta yang terdiri atas Perwakilan Masyarakat Sekitar Kawasan, Pemerintah daerah (Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur) dan Pemerhati Burung Kakatua dan Julang lingkup Sumba. Dan diakhir kegiatan perwakilan peserta menyampaikan rumusan hasil pertemuan, yang terdiri atas rancangan strategi dan rencana aksi konservasi burung Kakatua serta Julang Sumba. Dengan harapan hasil rumusan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh para pemangku kepentingan, sehingga kelestarian dari kedua jenis burung endemik pulau Sumba di alam ini dapat terwujud.

 Sumber : Balai Taman Nasional Manupeu Tanahdaru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini