Pelatihan Pembesaran Kepiting Bakau di Desa Alang-alang

Kamis, 09 November 2017

Tanjung Jabung Timur, pada hari Kamis, 2 November 2017 Balai KSDA Jambi melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat di Desa Alang-alang Kecamatan Muara Sabak Kabuaten Tanjung Jabung Timur. Desa Alang-alang merupakan salah satu desa penyangga Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur yang pengelolaanya di bawah BKSDA Jambi. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan penyusunan rencana pembinaan yang dilakukan pada bulan September lalu.

                Desa alang-alang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup melimpah, diantaranya sektor perikanan, pertanian dan perkebunan. Salah satu potensi yang prospektif untuk dikembangkan adalah kepiting bakau. Hal ini dikarenakan potensi bakau, baik di dalam kawasan CAHBPT maupun di luar kawasan  kondisi vegetasinya tergolong baik. Vegetasi bakau inilah yang menjadi habitat kepting bakau. Melihat potensi tersebut masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani hutan bersepakat untuk mengembangkan kepiting bakau sebagai salah satu komoditas unggulan di Desa Alang-alang. Dalam rangka mewujudkan cita-cita masyarakat tersebut BKSDA Jambi mengadakan pelatihan pembesaran Kepiting Bakau.

                Pelatihan pembesaran kepiting bakau ini difasilitasi oleh Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Jambi dengan menghadirkan narasumber dari Founder Yayasan Crab-ball Mangrove Indonesia yaitu Drs. Hartoto. Pengalaman beliau selama belasan tahun mengembangkan metode pembesaran kepiting bakau di Indonesia menjadi poin penting untuk dibagikan kepada kelompok masyarakat di Desa Alang-alang. Dalam pelatihan ini Pak Toto juga mengenalkan alat yang diberi nama crab –ball, merupakan salah satu alat untuk pembesaran kepiting bakau yang beliau ciptakan. Alat tersebut cukup efektif dan efisien dalam pembesaran kepiting bakau terutama dalam hal keamanan dari gangguan mangsa dan kemudahan dalam pemeliharaan dan pemanenan.

                Pelatihan ini juga merupakan kerjasama antara BKSDA Jambi dan Himpunan Kerukunan Tani dan Nelayan Indonesia (HKTI). Turut hadir dalam pelatihan ini Ketua HKTI Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Sekjen HKTI Provinsi Jambi. Melalui pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pendapatannya sekaligus merasakan langsung manfaat dari kelestarian Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur bagi kehidupan mereka.

Sumber: Balai KSDA Jambi

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini