Intensifikasi Pengelolaan Taman Buru Ko’Mara Melalui Pelibatan Masyarakat

Selasa, 31 Oktober 2017

Makassar, 27-28 Oktober 2017. Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan melaksanakan workshop dalam rangka intensifikasi pengelolaan Taman Buru Ko’mara melalui pelibatan masyarakat di Hotel Harper Perintis. Dalam kegiatan yang berlangsung selama 2 (dua) hari ini, turut hadir Direktur KKH Ir. Bambang Dahono Adji,. MM,.M.Si yang dalam pembukaan kegiatan ini menyampaikan pentingnya sinergi antar pihak BBKSDA Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Takalar, dan masyarakat sekitar kawasan Taman Buru Ko’mara, sekaligus menyampaikan arahan dengan judul Mengatur Pengusahaan Wisata Buru Sebagai Solusi Pencegahan Perburuan Ilegal sekaligus meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, yang dilanjutkan dengan penandatanganan MoU penguatan fungsi melalui kolaborasi antara Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan dengan 3 Desa yaitu Desa Ko’mara, Barana dan Cakura yang berbatasan dengan Taman Buru Ko’mara dan penguatan fungsi kolaborasi melalui pendampingan dalam rangka pelibatan masyarakat oleh LSM Tenaga Layanan Kehutanan Masyarakat

Materi workshop yang disampaikan oleh 10 narasumber yang pada sesi pertama dimulai dari Kepala Balai BKSDA Sulawesi Selatan, Ir. Dody Wahyu Karyanto,. MM dengan materi Model intensifikasi fungsi Taman Buru Ko’mara, kemudian dilanjutkan oleh Kasubdit Pemanfaatan Jenis, Nunu Anugrah S.Hut,. Msc dengan materi peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perburuan, lalu dilanjutkan oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani DR.Ir Agus Budi Santosa dengan materi pengusahaan wisata buru. Sesi pertama ini dimoderasi oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku. Pada Sesi kedua materi tentang izin berburu, Pengawasan dan pengendalian oleh Kasubdit Bintibluh Dit. Bimas Polda Sulsel AKBP. Hj. Faizah Faizal,. S.Sos, dilanjutkan dengan materi Pandangan Perburuan menurut Perbakin oleh Ketua Bidang berburu Perbakin Provinsi Sulsel, Irawan Abadi, SS,. M.Si dan dilanjutkan dengan Pandangan Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Buru Ko’mara oleh tokoh masyarakat sekaligus Bupati Takalar terpilih periode 2017-2022 H. Syamsyari Kitta,. S.Pt., MM yang dimoderasi oleh Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Ir. Sahdin Zunaidi, M.Si.

Pada sesi terakhir, materi Pola Kemitraan Masyarakat dalam Pengelolaan Jasa Wisata oleh dosen Fakultas Kehutanan Unhas, DR. Muhammad Alif. K. S., S.Hut., M.Si, kemudian dilanjutkan dengan materi Pemulihan Ekosistem Blok Buru oleh Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. DR. Ir. Ngakan Putu Oka., M.Sc, dan materi terakhir Studi Kasus Keberhasilan Model Kemitraan oleh Direktur Tenaga Layanan Kehutanan Masyarakat, Ir. Muh. Ichwan K., S.Hut., M.Hut., IPP, dimoderasi oleh Widyaiswara Balai Diklat Lingkungan Hidup Kehutanan Makassar DR. Muhammad Arif Muhammadiyah, S.Hut., M.Si .

Diakhir sesi kemudian dilaksanakan penandatanganan rumusan intensifikasi pengelolaan Taman Buru Ko’mara yang telah dirumuskan bersama selama sesi workshop berlangsung.

Sumber : Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini