Mengelola Kawasan Konservasi Beyond Boundaries

Selasa, 31 Oktober 2017

Bengkulu, 28 Oktober 2017. Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Masyarakat Adat Pulau Enggano mendeklarasikan komitmen bersama untuk penyelamatan dan pelestarian Ekosistem Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. Deklarasi dilakukan oleh Kepala Lembaga Adat dan enam Kepala Suku Enggano serta disaksikan oleh Kepala Balai KSDA Bengkulu, Camat Pulau Enggano, dan unsur TNI/Polri. Kepala Balai KSDA Bengkulu, Ir. Abu Bakar, hadir di Pulau Enggano didampingi oleh Kepala Subbagian TU, M.Mahfud, S.Hut., M.Sc., dan Kepala SKW I Curup, Jaja Mulyana, S.Sos.

Deklarasi Pelestarian Pulau Enggano tidak hanya komitmen melestarikan Kawasan konservasi Pulau Enggano, tapi seluruh area pulau. Terdapat lima (5) butir deklarasi yang dibacakan oleh Pa’buki (Ketua Lembaga Adat) Enggano. Pertama, Masyarakat Adat Enggano bersepakat melakukan penyelamatan sumber daya alam dan ekosistem Pulau Enggano sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, sepakat untuk menjaga dan melestarikan kawasan hutan konservasi dari kerusakan. Ketiga, areal peruntukan lain (APL) atau areal masyarakat yang masih berhutan akan dikelola berdasarkan hukum adat dengan mengedepankan asas kelestarian serta menolak penanaman kelapa sawit. Keempat, sepakat menjaga dan melestarikan jenis tumbuhan dan satwa liar asli Pulau Enggano dari perburuan dan peredaran illegal. Kelima, sepakat untuk menjadikan aspek kelestarian kawasan hutan sebagai bagian dari peraturan adat Masyarakat Adat Enggano.

Deklarasi pelestarian ekosistem Enggano ini merupakan perwujudan cara baru Balai KSDA Bengkulu dalam mengelola kawasan konservasi. Cara baru yang dimaksud adalah mengelola kawasan konservasi tidak hanya terbatas pada batas kawasan, namun pengelolaan kawasan berdasarkan kesatuan landskap kawasan (beyond boundaries). Luas kawasan konservasi (termasuk taman buru) mencapai 22.07% dari total luas pulau. Kawasan konservasi terletak di tepi pantai Pulau Enggano dan menempati sekitar 75% garis pantai Pulau Enggano.

Sumber: Balai KSDA Bengkulu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini